Selasa 17 Sep 2013 15:44 WIB

Wisudawan Unsoed Kecewa, Ijazah Belum Dibagikan

Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Wisudawan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku kecewa karena ijazahnya belum dibagikan saat wisuda di Auditorium Graha Widyatama Unsoed, Selasa.

"Terus terang kami kecewa, karena yang paling penting dalam prosesi wisuda adalah dapat ijazah," kata salah satu wisudawan asal Program Studi Sastra Indonesia, Cahyo Hari Mukti usai wisuda.

Saat prosesi wisuda, kata dia, Unsoed hanya memberi janji alumni dan surat keterangan lulus. Padahal, lanjut dia, ijazah tersebut sangat dibutuhkan untuk mendaftar kerja. "Apalagi sekarang sedang ada penerimaan calon pegawai negeri sipil," katanya.

Oleh karena itu, dia mengharapkan Unsoed segera membagikan ijazah kepada para wisudawan.

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unsoed Mas Yedi Sumaryadi mengatakan bahwa ijazah para wisudawan sudah ditandatangani dan tinggal menunggu distempel."Sudah selesai saya tandatangani, sore ini atau besok pagi bisa diambil," katanya.

Menurut dia, penandatanganan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Sekretaris Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud terkait pelaksanaan wisuda.

Ia mengatakan bahwa dalam surat itu disebutkan plt rektor mempunyai kewenangan menandatangani ijazah tanpa harus menyebutkan istilah pelaksana tugas.

Seperti diwartakan, Rektor Unsoed Edy Yuwono saat ini berstatus tahanan Kejaksaan Negeri Purwokerto dan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto atas kasus dugaan korupsi yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp2,154 miliar.

Selain Edy Yuwono, Kejari Purwokerto juga menahan dua pejabat Unsoed lainnya, yakni Pembantu Rektor IV Budi Rustomo serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Percetakan dan Penerbitan Winarto Hadi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement