Sabtu 31 Aug 2013 17:19 WIB

Mendikbud Dorong Telkom University Berkelas Dunia

Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhammad Nuh meresmikan Telkom University (Tel-U) di kawasan Bandung Technoplex di Jalan Terusan Buah Batu Kota Bandung, Sabtu.

"Peranan BUMN dalam dunia pendidikan sangat diharapkan, saya pastikan bila ada tiga BUMN di Indonesia turun dan membangun universitas maka 50 persen masalah pendidikan di Indonesia bisa terselesaikan. Pemerintah mendorong terus lahir yang lainnya," kata Muhammad Nuh.

Peresmian Telkom University itu menandakan peleburan perguruan tinggu di bawah Yayasan Pendidikan Telkom yakni Institut Teknologi Telkom (ITT), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).

Hadir pada peluncuran Telkom University dengan sebutan Tel-U hadir pula Dirut PT Telkom Arief Yahya, Dirjen Dikti Prof Dr Budi Santoso serta sejumlah mitra dan jejaring perguruan tinggi itu dari dalam dan luar negeri.

Mendikbud menyebutkan, Telkom University memiliki kapasitas, pengalaman dan jejaring yang sangat dekat dengan industri, sehingga sangat memadai untuk menjadi universitas kelas dunia guna bersaing dan bersanding dengan universitas sejenisnya di dalam maupun di luar negeri.

Ia menyebutkan, universitas itu sejalan dengan program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang ditetapkan pemerintah RI.

"Sistem pengajaran pendidikan tinggi dan SDM kita terus berkembang. Dari aneka parameter universitas kelas dunia sangat memungkinkan untuk dikejar oleh universitas manapun termasuk Tel-U," katanya.

Pada kesempatan itu, Mendikbud menegaskan perlunya peran sektor BUMN, swasta dan inisiatif lainnya dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Ia meluruskan persepsi pembangunan sektor pendidikan yang hanya tugas dari pemerintah.

"Pandangan yang menyebutkan pembangunan sektor pendidikan adalah semata tugas pemerintah adalah keliru dan harus diluruskan karena sektor itu perlu dibangun oleh semua pihak dan sinergi," katanya.

Menteri menyebutkan untuk menjadi universitas kelas dunia adalah bersikap terbuka pada peribahan dan hal baru, sinergitas dengan pemerintahan dan lembaga lain, membangun kejujuran, produk yang menciptakan kemanfaatan serta apresiasi yang konstruktif.

Sementara itu Direktur PT Telkom Arief Yahya menyebutkan kehadiran Telkom University adalah wujud komitmen perusahaan untuk terus memberikan mahakarya bagi Bangsa Indonesia.

"Telkom University adalah bentuk mahakarya kami berikutnya, setelah sebelumnya menghadirkan Telkomsel, Indonesia Digital Work dan International Expansiun," kata Arif Yahya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement