Rabu 19 Jun 2013 17:16 WIB

586 Peserta SBMPTN Tak Ikut Tes di Purwokerto, Seorang Pingsan

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
SBMPTN 2013
Foto: spexotics.com
SBMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Peserta SBMPTN di Panlok 41 Purwokerto yang tidak ikut ujian di hari pertama, mencapai 586 orang. Meski dalam pelaksanaan ujian hari kedua mereka hadir, mereka akan sulit diterima sebagai calon mahasiswa PTN.

''Karena tidak ikut ujian di hari pertama, mereka tentu akan sangat sulit diterima,'' jelas Humas Panlok 41 Purwokerto yang juga Humas Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Rabu (19/6).

Dari 586 pendaftar SBMPTN yang tidak hadir tersebut, sebanyak 236 orang adalah calon mahasiswa yang mendaftar untuk program studi saintek, 252 orang yang mendaftar program studi soshum dan 98 orang yang mendaftar untuk program studi camapuran.

Dengan demikian, bila dibanding jumlah pendaftar yang melaksanakan ujian di Panlok 41, maka jumlah pendaftar SBMPTN yang tidak hadir ini mencapai 5,5 persen. Berdasarkan data yang ada di Panlok 41, jumlah pendaftar SBMPTN yang seharusnya mengikuti ujian di Purwokerto tercatat ada 10.654 orang.

Endang menyebutkan, meski tidak ikut ujian hari pertama, sebenarnya mereka bisa saja mengikuti ujian di hari kedua. ''Namun soal kelulusan mereka, sepertinya akan sulit. Soalnya hasil ujian hari pertama, juga akan sangat menuntukan tingkat kelulusan mereka,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, sejauh ini masih belum tahu penyebab ketidak hadiran hingga sampai sebesar itu. Namun dia memperkirakan, penyebabnya ada bermacam-macam. Kemungkinan ada yang sudah membayar biaya pendaftaran di bank namun tidak melakukan pendaftaran secara online, bisa juga karena lupa tidak memprint-out kartu pendaftaran hasil pendaftaran ulang, atau mungkin juga karena melakukan penggantian progra studi pilihan.

Sementara mengenai pelaksnaan ujian di hari kedua, Endang menyebutkan, ada seorang peserta ujian SBMPTN bernama Maetik Setia Mawarti yang sempat jatuh pingsan. Dia merupakan calon mahasiswa yang mendaftar progra studi Soshum.

''Namun pingsannya hanya beberapa saat. Setelah diobati petugas medis yang kita siapkan, yang bersangkutan tetap bisa mengikuti ujian,'' jelasnya.

Selain itu diketahui, yang bersangkutan jatuh pingsan kemungkinan karena kelelahan. ''Selain itu, ternyata yang bersangkutan sedang datang bulan. Mungkin karena hal itu, yang bersangkutan menjadi jatuh pingsan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement