Jumat 03 May 2013 01:50 WIB

Telkom Dorong PT Indonesia Jadi Berkelas Dunia

Universitas Indonesia
Foto: Republika/Aditya
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui kegiatan Telkom Smart Campus Award (TeSCA) ingin mendorong Perguruan Tinggi Indonesia menjadi berkelas dunia.

Terkait hal itu, Telkom menggelar dialog bertajuk Peranan Strategis ICT dalam meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Menuju World class University bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (2/5).

Bincang-bincang ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Djoko Santoso, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Stephane Bressan, pengajar ilmu komputer dari National Univerity Singapura.

TeSCA merupakan penghargaan yang diberikan Telkom kepada perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia dalam aspek penerapan ICT.

Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Muhammad Awaludin mengatakan, untuk membangun Indonesia yang cerdas merupakan mimpi yang ingin diwujudkan Indonesia sejak dulu.

Tapi dalam praktiknya, menjadikan Indonesia cerdas bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.

"Impian untuk menjadikan Indonesia cerdas melatarbelakangi kami dalam mengembangkan inisiatif peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui program Telkom Smart Campus," ujar Awaludin.

Bincang-bincang ini mengupas tentang bagaimana perguruan tinggi mampu memanfaatkan ICT untuk melakukan percepatan untuk meningkatkan kualitasnya.

Stephane berharap bisa memberikan masukan berdasarkan pengalamannya dalam mengembangkan National University melalui implementasi ICT.

Inisiatif kegiatan ini diluncurkan pada tahun 2008, merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia melakukan berbagai percepatan untuk meningkatkan kualitasnya melalui pemanfaatan teknologi infrmasi dan komunikasi dalam praktek belajar mengajar di kampus.

Dalam kurun waktu lima tahun, perkembangan jumlah partisipasi perguruan tinggidalam program TeSCA mengalami peningatan mulai dari tahun 2008 yang baru diikuti oleh 75 kampus.

Tahun 2013, TeSCA mengukur 551 perguruan tinggi terdiri dari 59 perguruan tinggi negeri dan 492 perguruan tinggi swata; meliputi semua jenis perguruan tinggi negeri, yaitu akademi (99 kampus), Institusi (29 kampus), politeknik (45 Kampus), sekolah tinggi? (201 kampus) dan Universitas (177 kampus) yang menyebar di 26 propinsi.

Acara ini dihadiri para pemimpin atau wakil dari 44 perguruan tinggi yang termasuk dalam peringkat TeSCA 2013 dari berbagai kategori, diharapkan dapat menjadi ajang tukar pengalaman.

Pada puncak acara, diumumkan nama-nama perguruan tinggi yang masuk dalam peringkat 10 besar dan 5 besar Indeks TeSCA 2013 dari berbagai kategori.

"Diharapkan perguruan tinggi di Indonesia mendapat potret yang lebih utuh tentang bagaimana sesungguhnya perguruan tinggi mampu meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan ICT dan mengembangkan, perguruan tinggi, dengan standar kualitas setara World Class University," kata Awaludin.

Hasil pemeringkatan TeSCA 2013, Kategori Nasional meliputi, Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, IPB, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Kristen Duta Wacana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement