Kamis 04 Apr 2013 21:28 WIB

Panlok SBMPTN Bandung Siapkan 40 Ribu Kursi

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
SNMPTN 2013
SNMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia Lokal (Panlok) Bandung Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menyediakan total 40 ribu kursi untuk peserta 2013. Panlok Bandung meliputi ITB, UPI, UIN, dan Unpad.

Menurut Ketua Panitia Panlok Bandung, Furqon, jumlah tersebut terbagi menjadi tiga kelompok program studi, yakni Sains dan Teknologi (saintek), sosial dan humaniora (soshum) dan campuran.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kelompok program studi dibagi menjadi IPA, IPS dan IPC (campuran). Untuk 2013, berubah menjadi Saintek, Soshum dan Campuran.

Pada tahun ini, kursi untuk saintek sebanyak 14.500, soshum 15 ribu dan campur 10.500 kursi. Jumlah ini menurun dibanding 2012 yakni 40.253 kursi. "Kami menyiapkan 2.000 ruang dengan sekitar 4.000 pengawas," kata Furqon saat konferensi pers di Unpad, Kamis (4/3).

SBMPTN merupakan seleksi yang dilaksanakan seluruh PTN dalam satu sistem terpadu dan serentak melalui ujian tulis. SBMPTN dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada lulusan SMA/ MA/ SMK/ MAK tahun 2011 dan tahun 2012.

Untuk keluarga kurang mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik dapat mengikuti seleksi melaui SBMPTN tanpa biaya pendaftaran.

Furqon mengatakan, biaya seleksi peserta SMBPTN sebesar Rp 175 ribu untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum. Biaya ini naik sebesar Rp 25 ribu dari tahun lalu yang hanya Rp 150 ribu. Kenaikan ini, kata Furqon, karena sudah tidak ada subsidi dari pemerintah.

Sementara itu, ujian SBMPTN secara nasional diikuti 62 universitas dari seluruh Indonesia. Universitas tersebut terbagi dalam empat wilayah. Adapun jadwal pendaftaran dimulai dari tanggal 13 Mei 2013 sampai 7 Juni 2013 yang dilakukan secara online.

Sekretaris Eksekutif I Panlok Bandung, Asep Gana Suganda mengatakan, diharapkan calon mahasiswa tidak mendaftar di akhir waktu. Hal ini agar pendaftaran online tersebut tidak mengalami kendala dalam mengakses internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement