Jumat 29 Mar 2013 20:11 WIB

Unnes Perluas Program Desa Binaan

Sebagian sanitasi di Indonesia masih buruk.
Sebagian sanitasi di Indonesia masih buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Negeri Semarang akan memperluas program desa binaannya ke beberapa daerah lain, baik program internal universitas maupun kerja sama dengan berbagai pihak lainnya.

"Program desa binaan kami bekerja sama dengan Pertamina ada di empat titik, yakni Kota Semarang, Kabupaten Blora, Boyolali, dan Tegal," kata Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo di Semarang, Jumat (29/3).

Hal itu diungkapkannya di sela tasyakuran di Desa Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, desa binaan Unnes yang mengantarkan Rektor Unnes meraih penghargaan Millennium Development Goals (MDGs) Award.

Sudijono menjelaskan Desa Tambakrejo Semarang merupakan salah satu desa binaan Unnes hasil kerja sama dengan Pertamina yang sudah berjalan sejak 2010 melalui pendampingan program bersifat fisik dan nonfisik.

Ia mengungkapkan program pendampingan di desa binaan itu dilakukan sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan sanitasi hingga peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

"Yang jelas, program yang dilaksanakan harus dirasakan dan dibutuhkan masyarakat desa binaan. Apakah benar sanitasi menjadi kebutuhan? Bagaimana dengan aspek kesehatannya, dan sebagainya," katanya.

Selain bekerja sama dengan pihak lain, Unnes juga memiliki program desa binaan secara mandiri di tiga wilayah, yakni Kecamatan Gunungpati (Semarang), Ungaran Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal.

"Kalau desa binaan dari Unnes sendiri, ada di Gunungpati, Ungaran, dan Kendal. Fokus kami memang di desa-desa yang dekat dengan kampus dan memang memerlukan. Ketiga wilayah itu kan berhimpitan dengan Unnes," katanya.

Sudijono mencontohkan salah satu desa di Kabupaten Kendal yang sebelumnya sangat terisolir karena jembatan yang menjadi akses satu-satunya masyarakat rusak, kemudian dilakukan perbaikan jembatan oleh Unnes.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Semarang Utara Djaka Sukawijana dalam kesempatan itu mengapresiasi program desa binaan Unnes dan Pertamina di Desa Tambakrejo yang termasuk dalam wilayah kecamatan tersebut.

"Program yang dilakukan berupa fisik dan nonfisik. Kalau dulu jalan di sini hampir tidak bisa dilewati, sekarang sudah dipaving. Masyarakat diajarkan beternak itik, mengolah telur menjadi telur asin," katanya.

Karena itu, Djaka berharap program desa binaan Unnes-Pertamina yang dilakukan di wilayah RW 16 yang memiliki sekitar 300 kepala keluarga itu bisa diperluas di RW-RW lainnya yang ada di Kecamatan Semarang Utara.

n

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement