Jumat 29 Mar 2013 19:12 WIB

UII Jadikan Penelitian-Pengabdian Basis Belajar Mengajar

UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia (UII) Nandang Sutrisno mengungkapkan, UII Yogyakarta perlu menjadikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai basis proses belajar mengajar.

"Kegiatan itu sangat signifikan dalam mendukung langkah Universitas Islam Indonesia (UII) yang berada pada tahap 'excellent teaching university'," kata Nandang Sutrisno di Yogyakarta, Jumat (29/3).

Menurut dia, jika penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkatkan kinerjanya, visi UII menjadi rahmatan lil alamin (membawa rahmat bagi semesta alam) tentu dapat terwujud.

"Pada 2013, UII memperoleh status sebagai perguruan tinggi yang diberi kepercayaan sebagai peneliti kelompok utama yang mendapatkan desentralisasi," katanya.

Ia mengatakan, status itu tentu tidak cuma-cuma melainkan sebuah kepercayaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) atas kinerja UII.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, UII perlu mengirimkan sebanyak-banyaknya proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Hal itu minimal bertujuan untuk mempertahankan apa yang sudah dicapai misalnya pada 2010 UII menjadi perguruan tinggi swasta paling produktif dalam karya ilmiah," katanya.

Kepala Pusat Penelitian Sain dan Teknologi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII Setya Winarno mengatakan, para peneliti UII perlu didorong untuk meraih dana hibah penelitian.

Menurut dia, banyaknya hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikompetisikan memang menuntut kesiapan para peneliti.

"Aspek yang paling penting dalam meraih hibah itu adalah kapasitas yang cukup dalam penguasaan teknik penyusunan proposal penelitian," katanya.

n

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement