Senin 17 Apr 2017 21:55 WIB

TNI AU dan UNS Bangun Sekolah Kedirgantaraan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI AU), Yayasan Ardhya Garini (Yasarini), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama untuk mendirikan sekolah kedirgantaraan di Solo. Bernama SMA Pradita Dirgantara, sekolah unggulan tersebut akan dibangun di area Lanud Adi Soemarmo pada tahun depan.

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tajhtjanto mengungkapkan sekolah tersebut bersifat umum namun memiliki muatan pendidikan kedirgantaraan di dalamnya.

"Kami masukkan nilai-nilai kedirgantaraaan, tetapi bersifat umum sehingga mau lanjut kemanapun bisa, cuma karakter yang kita bangun karakter kedirgantaraan, kurikulum kami kerjasamakan dengan UNS," tutur Hadi usai melakukan penandatanganan kerjasama penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan antara TNI AU dan UNS pada Senin (17/4).

Mantan Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo itu mengatakan melalui sekolah kedirgantaraan diharapkan melahirkan sumber daya manusia unggulan terlebih mempunyai kemampuan untuk menguasai ruang udara. Hal ini mengingat hingga saat ini wilayah informasi penerbangan masih dikendalikan negara tetangga. Dia berharap banyak generasi muda yang semakin tertarik untuk mempelajari berbagai hal tentang kedirgantaraan.

Sementara itu Hadi berharap kasus kekerasan terhadap siswa  seperti yang sempat terjadi di SMA Taruna Nusantara, Magelang tak terjadi lagi. Kata dia, kekerasan dalam pendidikan tersebu akan dievaluasi. Dia menjamin  tak ada pengajar yang mendidik dengna kekerasan terhadap siswa di SMA Pradita Dirgantara yang akan dibangun nantinya.

"Tidak ada budaya kekerasan, kami rekrut dari SMP yang memeiliki nilai-nilai bagus, akademis akan dididk disana. Kita harapkan SMA ini berkembang dengan baik, dan akhirnya bisa menjadi generasi yang beretika, berdedikasi," kata dia.

Sementara Rektor Universitas Sebelas Maret, Ravik Karsidi mengungkapkan dengan kerjasama tersebut, UNS mempunyai peran penting dalam memajukan kedirgantaraan Indonesia. Kata dia, kerjasama tersebut memberi manfaat penting bagi civitas akademik UNS termasuk untuk menjadikan pengembangan sekolah unggulan tersebut sebagai sekolah laboratorium, pengembangan kualitas sumber daya manusia serta kegiatan lainnya dalam bidang pendidikan.

"Ini seolah yang terbaik, SMA ini puya matra kedirgantaraan itu berarti wawasan kenusantaraan siswa sangat, rasa memiliki terhadap bangsa baik," katanya.

Pendirian SMA tersebut juga berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dimana Kemendikbud membantu untuk bangunan ruang belajar sementara UNS melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyiapkan model pendidikan, termasuk guru dan kurikulum bagi sekolah unggulan kedirgantaraan yang akan didirikan.

Lebih lanjut, Ravik mengatakan sekolah tersebut juga menggunakan sistem boarding school dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran terpadu seperti perpustakaan digital, laboratorium, asrama, tempat ibadah, serta sport center.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement