Kamis 28 Feb 2013 13:41 WIB

Perlu Pemetaan Ulang LPTK

Universitas Negeri Jakarta
Foto: wordpress.com
Universitas Negeri Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA--Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Furqon Hidayatullah menilai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia perlu dirasionalisasi dan dipetakan sesuai kebutuhan, sehingga tidak asal didirikan karena berdampak pada mutu tenaga pendidik yang dihasilkan.

"Sampai saat ini masih banyak LPTK di Indonesia yang tidak memenuhi standar, sehingga produk yang dihasilkan sering tidak memenuhi standar," katanya di Solo, Kamis.

Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya rasionalisasi sesuai kebutuhan, tidak asal mendirikan karena nanti dampaknya juga kepada tenaga guru yang kurang baik.

Ia mengatakan bahwa standar yang harus dipenuhi oleh LPTK agar bisa menghasilkan guru yang berkualitas yakni memiliki fasilitas memadai, termasuk laboratorium mengajar dan asrama, serta fasilitas lainnya.

Lebih lanjut Dekan FKIP UNS tersebut mengungkapkan bahwa jumlah LPTK di Indonesia tahun 2013 mencapai 374 LPTK, dan 36 di antaranya LPTK negeri dan sisanya ditangani lembaga pendidikan swasta. LPTK sebanyak itu sebagian tidak memenuhi standar.

Selain itu, lanjutnya, banyak perguruan tinggi menyelenggarakan LPTK dengan kelas tanpa batas, sehingga lulusannya pun melimpah. Namun lulusan itu tidak menyebar secara merata, bahkan cenderung memusat di suatu daerah tertentu.

Padahal, kata Furqon yang juga Guru Besar di FKIP UNS, kebutuhan guru di satu daerah dengan daerah lain tidak sama. "Itulah perlunya pemetaan keberadaan LPTK, sehingga permintaan dan penawaran bisa seimbang," katanya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement