Rabu 13 Feb 2013 10:00 WIB

Unibraw Kukuhkan Guru Besar ke-211

Universitas Brawijaya
Foto: panoramio.com
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, mengukuhkan Fatchiyah, sebagai guru besar ilmu genetika molekuler di Gedung Widyaloka, Selasa. Dia menjadi guru besar ke-211 universitas negeri ternama Indonesia itu.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Yogi Sugito, memimpin upacara pengukuhan Fatchiyah yang bergiat sebagai dosen di Fakultas MIPA. Di fakultasnya, Fatchiyah merupakan guru besar ke-10.

Dalam pidato ilmiah berjudul Nutrigenomik: Strategi Cerdas Regulator Mekanisme Interaksi Genomik dan Nutrisi dalam penanganan Kesehatan di Masa Depan, Fatchiyah mengemukakan peran gen dalam DNA, diet yang dikonsumsi dan penyakit tertentu memiliki keterkaitan sangat kuat.

"Nutrigenomik ini akan membantu kita untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang cocok bagi gen tubuh kita sehingga penyakit obesitas, jantung, diabetes, kanker, maupun sejumlah penyakit karena penuaan bisa kita hindari," katanya.

Hasil studi awal yang telah dilakukannya pada 2009, diet mengandung glucomannan dapat menunda rasa lapar dan meningkatkan secara grasual absorbsi diet gula, sehingga berpengaruh mengurangi peningkatan level gula darah setelah makan.

Glucomannan 8 --13 gram per 100 gram kalori perhari-- dapat menstabilkan gula darah individu dengan sindrom resisten insulin (syndrome-X).

Diet serat tinggi glucomannan bagi penderita gula darah juga bisa didapat dari tepung porang. Hanya saja, tepung porang ini tidak disarankan untuk tindakan preventif, tetapi sangat baik untuk langkah dini terapi kuratif.

Meski demikian, lanjut dia, masalah yang dihadapi dalam memanfaatkan glucomannan pada tepung porang yang ada di Indonesia adalah kandungan kalsium oksalat yang dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi jika dikonsumsi, bahkan dapat menyebabkan kristalisasi dalam ginjal.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan glucomannan yang aman terhadap kalsium oksalat, perlu pengolahan lebih spesifik terhadap tepung porang agar lebih aman dikonsumsi.

"Untuk mendapatkan bahan baku porang ini tidak sulit sebab sudah ada sejumlah kawasan hutan yang mulai ditanami porang, khususnya di Saradan, Madiun," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement