Senin 11 Feb 2013 15:57 WIB

PTN Yogyakarta Alokasikan 50 Persen Kursi untuk SNMPTN

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
SNMPTN 2013
SNMPTN 2013

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pada Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 ini Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di DIY memilih tidak menambah kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur tersebut.

Pasalnya, pemerintah tidak menambah sarana dan prasarana pendidikan di PTN tersebut. Ada PTN yang ada di DIY yaitu UGM, UNY dan UIN Sunan Kalijaga.

Rektor UGM, Pratikno mengatakan, tahun ini pihaknya tidak akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tersebut.  "Hal ini bukan berarti kami tidak mendukung angka partisipasi siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, tetapi lebih pada pertimbangan kualitas pendidikan," terangnya di UGM, Senin (11/2).

Diakuinya, jika tidak ada penambahan sarana dan prasarana pendidikan dari pemerintah maka rasio pendidikan untuk peningkatan kualitas sulit tercapai. Karenanya pihaknya memilih tidak menambah kuota mahasiswa baru melalui jalur tersebut.

"Jika kuota ditambah maka harus ada penambahan ruang kelas baru termasuk juga dosen. Jika tidak maka kualitas akan menurun karena rasio ideal tak tercapai," tandasnya.

Menurut Humas UGM Wijayanti, total kuota mahasiswa baru UGM tahun ini melalui jalur SNMPTN sebanyak 50 persen dari daya tampung. "Daya tampung UGM tahun ini sebanyak 6.646 mahasiswa atau hanya 3.323 mahasiswa saja yang diambil dari jalur SNMPTN," tandasnya.

UGM tahun ini kata Wiwit (panggilan Wijayanti) akan menggelar ujian mandiri (UM). 20 persen daya tampung yang akan diambil UGM dari jalur ini. Sedangkan 30 persen daya tampung mahasiswa baru diambil dari jalur Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN).

"Untuk jalur SNMPTN sebenarnya justru turun sedikit dari 2012. Karena daya tampung kita di 2012 mencapai 7 ribu mahasiswa baru," tambahnya.

Kebijakan serupa juga dilakukan UIN Sunan Kalijaga. Kampus itu tidak berencana untuk menambah kuota maba pada SNMPTN kali ini.  Tahun ini kuota maba UIN Sunan Kalijaga sebanyak 3.637 orang.

Jumlah itu 50 persennya diambil dari SNMPTN dan selebihnya 30 persen dari SBMPTN, 10 persen dari Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPBM PTAIN) serta 10 persen dari jalur reguler dan mandiri.

Jika kuota SNMPTN tidak terpenuhi, maka diambilkan dari jalu reguler.    "Iya kalau kami menambah kuota mahasiswa baru, dikhawatirkan akan kekurangan ruangan. Karena itu kami tidakmenambah kuota tahun ini," terang Humas UIN Sunan Kalijaga, Weni.

UNY juga melakukan hal yang sama. Menurut Humas UNY Anwar Effendi, tahun ini kuota mahasiswa baru UNY diambil dari jalur SNMPTN sebanyak 50 persen, SBMPTN 30 persen dan sisanya 20 persen dari daya tampung melalui seleksi mandiri.

"Tahun ini UNY menerima 6 ribu mahasiswa baru," tandasnya. Kuota SNMPTN tahun ini tidak berubah dari sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement