Rabu 30 Jan 2013 19:21 WIB

Mendikbud Dukung Penuh Stikes Aisyiyah Yogyakarta

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Taufik Rachman
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhammad Nuh, memberikan pernyataan kepada wartawan usai mengunjungi empat SD di Depok, yaitu SDN Cilodong 2, Sukamaju 2 dan 3 serta Tugu 3. Dia mengatakan akan terus membenahi sekolah rusak
Foto: Republika/Asep Wijaya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhammad Nuh, memberikan pernyataan kepada wartawan usai mengunjungi empat SD di Depok, yaitu SDN Cilodong 2, Sukamaju 2 dan 3 serta Tugu 3. Dia mengatakan akan terus membenahi sekolah rusak

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mendukung penuh program yang dicanangkan STIKES Aisyiyah beberapa tahun ke depan. Dukungan tersebut diucapkannya dalam acara Kunjungan Guru dan Perguruan Muhammadiyah se DIY, Rabu (30/1)

Dalam silaturahminya ke kampus kesehatan Muhammdiyah ini, Nuh juga menyempatkan diri berkeliling untuk melihat fasilitas serta sarana belajar mahasiswa. Usai memantau progress gedung baru kampus tersebut, dia kemudain berkoordinasi dengan pihak pimpinan pusat Aisyiyah mengenai perkambangan pendidikan DIY.

Nuh mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasikan organisasi Muhammadiyah. Terlebih, badan amalnya yang berbentuk sekolah tinggi ilmu kesehatan tersebut. " Programnya sangat bagus, dan harus diteruskan," kata Nuh pada rekan-rekan Pimpinan Pusat Aisyiyah, di STIKES Asyiyah, Rabu (30/1).

Dia meminta agar perkembangan program STIKES Aisyiyah terus dilanjutkan, sehingga, dapat menjadi pilihan masyarakat, khsusnya dalam bidang ilmu kesehatan dan keperawatan. Selain itu, dia juga berencana memberikan dana dukungan bagi Pendidikan Usia Dini (Paud) Aisyiyah yang tersebar di DIY.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Nur Jannah mengatakan, ke depannya STIKES Aisyayah akan melakukan penambahan program studi (prodi) seperti Radiologi, Rekam Medik, Analisis dan S2 Kebidanan. Untuk program pasca sarjana tersebut, dia menyebutkan, kampusnya akan menjadi satu-satunya sekolah tinggi swasta yang memfasilitasi jenjang itu.

"Nanti di tahun 2014, keempat prodi itu diharap sudah dapat berjalan," katanya menjawab Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement