REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Sedikitnya 60 kepala sekolah di Kota Makassar dinilai tidak berkompeten, karena terkait dengan sejumlah masalah di lapangan. "Dari laporan masyarakat ke DPRD Makassar, ada sekitar 60 Kepsek yang bermasalah atau tidak berkompeten," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar Nasran Mone di Makassar, Rabu (9/3).

Menurut dia, Kepsek yang bermasalah tersebut berdasarkan laporan masyarakat yang mengindikasikan kepsek bersangkutan terkait dengan pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah dan sebagainya. Sementara itu, Baperjakat Kota Makassar dalam waktu dekat merencanakan pemutasian 55 kepsek.

Dari jumlah tersebut sebanyak 45 kepsek bertugas di SD, lima orang di tingkat SMP, empat orang di SMA dan satu orang kepsek SMK. Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhiddin, sebanyak 55 sekolah itu hanya dijabat oleh pelaksana tugas, sehingga dalam waktu dekat sudah harus ada kepsek agar mekanisme belajar-mengajar tidak terganggu.

Dia mengatakan, dengan adanya kepsek yang mengatur mekanisme belajar-mengajar di sekolah, diharapkan dapat membantu kelancaran pelaksanaan kurikulum sekolah, termasuk pelaksanaan Ujian Nasional. Sementara menanggapi rencana mutasi kepsek, Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Syamsu Niang mengatakan, hendaknya kepsek yang tidak berkompeten tidak digunakan lagi dan digantikan oleh calon kepsek yang dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan.

"Selain itu, yang bersangkutan harusnya juga memiliki kemampuan dasar kemimpinan, sehingga amanah yang diemban betul-betul dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika