Jumat 18 Mar 2011 21:33 WIB

Pemda Berperan Majukan Dunia Pendidikan

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah daerah harusnya lebih berperan dalam memajukan dunia pendidikan dalam era otonomi daerah, dibandingkan pusat. Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, Fasli Djalal, usai penganugerahan Gelar Doktor Honorus Causa dari Universitas Negeri Padang (UNP) untuk Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, di GOR UNP, Jumat (18/3), mengatakan pemerintah pusat nantinya akan menjadi fasilitator bagi pengembangan pendidikan di masing-masing daerah.

"Jadi, saat ini pemerintah daerah harus mempunya inovasi bagi kemajuan dunia pendidikan di daerah masing-masing," katanya.

Dia menambahkan, pada 2011 ini anggaran pendidikan mencapai Rp 248 triliun. Sebanyak Rp 156 triliun akan disalurkan ke masing-masing daerah. Dana tersebut dikelola oleh pemerintah daerah untuk membangun pendidikan di daerahnya.

Sedangkan dana sebsar Rp 92 triliun lagi akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Nasional. "Jadi alokasi untuk dikelola daerah memang lebih banyak dibandingkan yang dikelola pemerintah pusat," kata Fasli Djalal.

Dia mengatakan, tata kelola pendidikan harus terus dilakukan secara efektif dan efisien baik dari sisi penggunaan anggaran maupun proses pendidikan, karena anggaran pendidikan yang terus membaik selama ini tidak diikuti efektivitas proses di dunia pendidikan. "Efisiensi tidak harus diterjemahkan pengiritan, tetapi ketepatan dalam mengalokasikan sumber daya termasuk dana,"katanya.

Menurutnya, ada lima fokus utama Kemdiknas, yakni pendidikan anak usia dini (PAUD), menuntaskan wajib belajar 9 tahun, pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan vokasi, dan pendidikan tinggi. "PAUD akan kita jadikan sebagai gerakan nasional. Pemerintah tidak mendirikan lembaga baru, tetapi mendukung organisasi sosial kemasyarakata yang sudah bergerak di lapangan," katanya.

Dia menambahkan, Kementerian Pendidikan nasional sangat mendukung upaya Pemerintah Pronvisi Sumbar dalam memajukan dunia pendidikan. Dimana Sumbar memiliki yayasan yang punya dana abadi dari hibah Rajawali sebesar Rp 50 miliar.

"Dana tersebut dikelola oleh Yayasan Minangkabau, nantinya dana tersebut digunakan untuk beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang ada di Sumbar," kata Fasli Djalal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement