Jumat 11 Mar 2011 15:17 WIB

'Penyaluran Dana BOS Banyak Hambatan'

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Dr Harun, mengakui penyaluran dana bantuan operasional siswa (BOS) di daerahnya banyak yang tersendat. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, baru 14 daerah yang selesai penyalurannya. "Banyak hambatan dalam penyaluran BOS. Sehingga jumlah daerah yang sudah disalurkan masih sedikit," kata Harun kepada Republika, Jumat (11/3).

Harun menyatakan sistem penyaluran baru membawa masalah baru. Meski secara prosedur penyaluran dana BOS dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) langsung ke pemerintah daerah (pemda) terlihat lebih efektif dan efisien dibanding tahun lalu. Namun kenyataannya banyak kendala yang ditemui di lapangan. Ia tahu hal itu setelah banyak kepala dindik kabupaten/kota yang mengonsultasikan masalah itu kepadanya.

"Prosedur penyaluran memang lebih terlihat lebih pendek. Tapi, muncul masalah baru yang sepertinya belum diantisipasi pembuat kebijakan," jelasnya.

Ia mendesak agar kepala dindik kabupaten/kota segera melengkapi berkas administrasi agar dana BOS bisa dinikmati sekolah. Harun prihatin saat ini banyak aktivitas proses belajar mengajar di sekolah yang terganggu akibat belum cairnya dana BOS. Dari penelusurannya, banyak sekolah yang harus berhutang kepada pihak ketiga untuk menutupi biaya pengeluaran. Ada yang pinjam ke koperasi sekolah, bank, meminjam kepada wali murid, hingga kepala sekolah menggunakan uang pribadi terlebih dulu untuk menalangi pengeluaran sekolah.

"Seharusnya tidak boleh. Tapi, mau gimana lagi? Mereka harus mencari cara untuk menyiasati belum cairnya dana BOS," ungkap Harun.

Harun mendesak agar penyaluran dana BOS kembali menggunakan sistem lama dengan memperkuat pengawasan. Pemerintah provinsi (pemprov) harus dilibatkan agar terjadi sinergi sehingga akan banyak pihak yang bertanggung jawab jika sampai terjadi penyimpangan. "Sistem lama lebih baik daripada sistem sekarang," tegas Harun.

Meski begitu, ia maklum jika penyaluran dana BOS tahun ini banyak kendala. Selain persoalan transisi dengan sistem baru, banyak pihak yang bertanggung jawab mengurusi pencairan dana BOS takut melakukan kesalahan prosedur. Sehingga sangat hati-hati dalam mengurusi proses pelengkapan data administrasi. "Yang penting jangan dipaksakan dicairkan jika syarat belum selesai," tuturnya.

Dana BOS yang dicairkan setiap triwulan sekali mendapat perhatian khusus dari Harun. Ia menjamin sebelum April pencairan dana BOS di seluruh daerah di Jawa Timur sudah selesai. Ia terus berkoordinasi setiap pekan untuk mengetahui kendala dan mencari solusi tentang hambatan dana BOS. "Saya yakin April nanti sudah dicairkan semuanya sehingga sekolah tidak mengalami gangguan keuangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement