Senin 14 Mar 2011 16:10 WIB

Ada Kesempatan Magang ke Jepang, Warga Solo Lebih Minati Malaysia

Rep: c41/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kesempatan untuk mencari pengalaman bekerja di Jepang, hasil kerjasama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan sebuah konsorsium penyalur tenaga magang di Jepang terbuka luas warga Solo. Sayangnya, kesempatan ini terkesan disia-siakan karena rendahnya minat warga Solo bekerja di Negeri Sakura tersebut.

Hal ini diketahui dari catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Solo. Dari catatan pengiriman Program Penerimaan Trainee Asing untuk Pelatihan dan Keterampilan Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, 2010 lalu, Solo hanya meloloskan lima peserta dari 200 peserta program yang lolos seleksi se-Jawa Tengah.

Warga Solo, menurut Kasie Informasi Pemberangkatan Tenaga kerja Dalam dan Luar Negeri, Rushardiyono, lebih meminati untuk bekerja di Hong Kong, Taiwan Singapura dan yang terbanyak di Malaysia. "Padahal upah peserta magang di Jepang bisa sampai Rp 8-10 juta per bulan," ujarnya.

Perserta magang di Jepang, yang disalurkan kepada sekitar 63 perusahaan, memang berstatus sebagai pekerja magang, bukan pekerja tetap. Namun, Rushardiyono, melihat kesempatan mengasah pengalaman bekerja di negeri orang sebagai nilai yang lebih berharga. "Kalau mereka bisa bertahan di sana, saat kembali ke Indonesia diharap mampu membuka lapangan pekerjaan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement