REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Ehime University, Jepang, menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Nota kesepahaman ditandatangani Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sudjarwadi dan Wakil Rektor Ehime University Hayashi Kazuo di Yogyakarta, Selasa.
Hayashi mengatakan, beberapa program kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain pertukaran mahasiswa berupa pelaksanaan program "magister degree" dan kuliah kerja nyata (KKN).
"Salah satu kegiatan yang segera dilaksanakan adalah program pertukaran mahasiswa antarkedua perguruan tinggi," katanya.
Menurut dia, untuk program "magister degree" disediakan sejumlah dana bagi mahasiswa UGM yang akan mengikuti program ke Jepang. "Untuk melaksanakan program KKN internasional, Jepang menyiapkan beberapa mahasiswa untuk mengikuti program tersebut," katanya.
Ia mengatakan, kerja sama itu dimaksudkan untuk membangun kemitraan pendidikan dan penelitian bersifat internasional di bidang pertanian tropis yang berkelanjutan dan pembangunan berkelanjutan di daerah tropis.
Sudjarwadi mengatakan, kerja sama dengan Ehime University akan mempercepat kemajuan UGM dan sebaliknya.
"Kami yakin keduanya akan saling memperkuat karena baik UGM maupun Ehime tentu memiliki pengalaman khusus. Dari pengalaman tersebut diharapkan keduanya akan mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat," katanya.
Menurut dia, dari empat musim di Jepang diharapkan muncul banyak penelitian yang mampu mendukung kelangsungan hidup, tidak hanya untuk tumbuhan dan hewan, tetapi juga untuk manusia.
"Sesaat setelah terjadi gempa di dekat Sendai, poros bumi bergeser 2,4 meter. Hal itu menjadikan iklim makin berubah, yang berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia, sehingga perlu penelitian baru yang bisa dianalisis secara bersama," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
