Rabu 19 Jan 2011 03:13 WIB

Dana BOS Dinilai Bakal Tuntaskan Wajardikdas di Lebak

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK--Dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang digulirkan pemerintah ternyata dapat menuntaskan wajib belajar pendidiakan dasar sembilan tahun atau wajardikdas di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. "Selama ini angka melanjutkan pendidikan jenjang SD/SMP di sini sudah mencapai di atas 95 persen," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Aslani, Selasa (18/1).

Aslani mengatakan, tahun ke tahun siswa yang melanjutkan pendidikan SD/SMP di Kecamatan Cimarga meningkat signifikan, setelah adanya dana penyaluran BOS. Peningkatan tersebut karena seluruh siswa sudah digratiskan dan tidak dipungut biaya seper sen pun melalui alokasi BOS tersebut.

Saat ini, jumlah siswa yang menikmati pendidikan tercatat 9.817 orang tersebar di 40 SD. "Jumlah sebesar itu tentu sangat menggembirakan bagi dunia pendidikan, karena sebagian besar lokasi sekolah berada di pelosok-pelosok pedesaan," ujarnya.

Menurut dia, tingginya animo orangtua untuk menyekolahkan anaknya hingga jenjang SD/SMP karena sudah digratiskan dengan anggaran BOS itu. Selama ini, kata dia, program BOS dinilai luar biasa untuk menyukseskan pendidikan wajib belajar sembilan tahun. "Saya minta pemerintah terus melanjutkan penyaluran BOS karena bisa mencegah anak putus sekolah," katanya.

Kepala SDN 1 Mekarjaya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Ida Hawati Sopiah mengaku selama ini penyaluran BOS berjalan lancar dan setiap tri wulan bisa dicairkan melalui Kantor Pos yang ditunjuk pemerintah. Saat ini, penerima dana BOS di sekolahnya mencapai 291 orang dan mereka cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan.

Meskipun sekitar 90 persen siswa yang belajar di sini dari keluarga tidak mampu, tetapi mereka cukup tinggi untuk menerima pendidikan. "Saya merasa terbantu adanya dana BOS karena bisa menuntaskan pendidikan sembilan tahun," ujarnya.

Begitu pula pengelola SMPN 1 Cimarga Iyus Roni mengatakan, penyaluran BOS itu tentu sangat membantu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) juga bisa menekan anak putus sekolah. "Saya kira manfaatnya cukup besar dengan adanya BOS karena tingkat melanjutkan cukup tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Djuanda mengaku penyaluran BOS 2011 sebesar Rp 96 miliar dengan jumlah siswa SD sebanyak 169.535 orang dan SMP mencapai 50.393 orang. Adapun, pemberian dana BOS per siswa selama setahun tingkat SDN/SDLB sebesar Rp330.000/siswa dan SMP sebesar Rp 570.000/siswa.

Penyaluran dana BOS tersebut pihaknya telah menunjuk kantor pos, selain bisa terjangkau hingga ke pelosok daerah juga keuangan lebih aman. Soal pengawasan penyaluran dana BOS, Djuanda mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) komite sekolah, serta peran aktif wali siswa untuk mengawasinya di lapangan. "Kami akan menindak tegas bila pengelola sekolah menyelewengkan dana BOS," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement