Kamis 10 Mar 2011 20:00 WIB

92 Guru Bangka Tengah, Babel Disertifikasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA, BANGKA TENGAH - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung, pada 2011 akan mengirim 92 orang guru untuk mengikuti ujian sertifikasi di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, dalam upaya meningkatkan kualitas guru di daerah itu. "Kami akan mengirimkan 92 orang guru untuk mengikuti sertifikasi di Unsri Palembang yang kini masih menunggu jadwal pelaksanaan, namun kemungkinan terlaksana pada pertengahan tahun ini" ujar Kabid Pengembangan Mutu Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Zaidi, di Koba, Kamis (10/3).

Ia mengatakan, supaya ujian sertifikasi berhasil maksimal, maka pada Maret 2011 Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bangka Belitung memberikan bimbingan teknis kepada 92 orang guru peserta sertifikasi 2011. "Kami mengharapkan agar guru yang mengikuti ujian sertifikasi dapat lulus dengan nilai terbaik," katanya.

Ia menjelaskan, para guru yang akan mengikuti ujian sertifikasi terdiri dari dua orang guru taman kanak-kanak, 88 guru pendidikan dasar dan dua orang guru pendidikan menengah. Menurut dia, ujian sertifikasi pada 2011 berbeda dengan tahun sebelumnya yakni terletak pada metode ujian sertifkasinya.

"Pada 2010 ujian sertifikasi dilalui dengan metode portofolio sedangkan pada 2011 ini ujiannya melalui metode

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)," katanya.

Perbedaan ini, kata dia, akan sedikit membantu kemudahan kelulusan ujian sertifikasi dibandingkan dengan metode portofolio. "Kami berharap 92 orang guru yang mengikuti ujian sertifikasi bisa lulus semua sebab metode pada 2011 tidak serumit pada 2010, sedangkan para guru harus mengikuti PLPG selama sembilan hari untuk lulus sertifikasi.

Sertifikasi, kata dia, merupakan indikator untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, sehingga dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. "Melalui sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan guru,meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu," demikian Zaidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement