Senin 07 Mar 2011 11:38 WIB

ITB Kirimkan Delegasi Simulasi Sidang PBB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengirimkan delegasi ke simulasi sidang umum PBB atau World Model United Nation (WMUN) 2011 di Singapura, pada 14-18 Maret mendatang. "Di kalangan mahasiswa Indonesia, isu mengenai PBB dan permasalahan global acap diasosiasikan sebagai isu yang ekslusif dan terbatas," kata Ketua Delegasi ITB, Anthya Paramaputra, di Bandung, Senin (7/3).

Tim ITB yang berjumlah 20 orang itu akan bergabung dengan 2.200 mahasiswa lainnya dari 65 negara di dunia untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai permasalahan tingkat global. "Saat ini, pengetahuan tentang PBB masih terbatas di kalangan mahasiswa, padahal PBB membutuhkan agen-agen perubahan dari generasi bangsa-bangsa yang peduli terhadap permasalahan dunia," katanya.

Sidang tersebut akan membahas tentang Irak dan Siera Leone. Bahasan itu akan menjadi topik menarik yang dibahas oleh seluruh peserta. Dalam persidangan itu, para delegasi akan membahas delapan komite yakni komite WHO, WTO, Special, Political Decolonization Commite (Specpol), Social and Humanitarian (Sochum), Disarmament and International Security Commite (DISEC), Historical General Assembly (HGA), Organization Islamic Conference (OIC), dan World Intelectual Properties Organization (WIPO).

Masing-masing komite akan mendiskusikan topik berbeda seperti contohnya WHO akan membahas masalah polio dan akses terapi TBC yang resisten terhadap beberapa jenis obat. "Kegiatan ini penting untuk mempelajari hubungan internasional dan mendapat pengalaman mengatasi masalah-masalah yang dihadapi diplomat negara, juga membantu membangun relasi global," kata Anthya.

Selain ITB, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia juga mengirimkan delegasinya yakni UI, Unpad, Universitas Parahyangan, Universitas Trisakti, dan lainnya. Para peserta juga memiliki misi untuk mendukung promosi wisata dan budaya Indonesia, serta mendorong Pulau Komodo untuk masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement