Selasa 01 Mar 2011 20:08 WIB

Alhamdulillah! Biaya Kuliah di Undip & Unnes Tak Naik

Undip
Undip

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Negeri Semarang menyatakan tak akan menaikkan biaya kuliah terhadap mahasiswa baru Tahun Ajaran 2011-2012. Rektor Undip, Prof. Sudharto P. Hadi, di Semarang, Selasa (1/3), mengatakan, pihaknya tidak akan menaikkan biaya kuliah terhadap mahasiswa baru dan sekaligus mengakomodasi mahasiswa berasal dari keluarga miskin.

Ia menyebutkan empat komponen biaya kuliah yang dibayarkan yakni sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) dan praktikum, responsi serta kegiatan pendukung (PRKP) setiap semester. "Kemudian sumbangan pengembangan institusi (SPI) dan sumbangan pengembangan manajemen pendidikan (SPMP) yang hanya dibayarkan satu kali selama mahasiswa menempuh studi," katanya.

Ia mengatakan, besaran SPP Rp 750 ribu, PRKP antara Rp 150 ribu hingga 250 ribu tergantung fakultas karena merupakan biaya praktikum, dan SPI sekitar Rp 2 juta tak akan naik pada 2011-2012. "Meski ada SPMP, bersifat sukarela dan hanya dikenakan bagi mahasiswa yang mampu. Bagi mereka yang tidak mampu akan mendapatkan keringanan, bahkan bisa dibebaskan dari SPMP," katanya.

Pihaknya juga berkomitmen mengakomodasi mahasiswa berasal dari keluarga miskin setidaknya 20 persen dari keseluruhan mahasiswa baru, dan menjamin akan memenuhi kuota 20 persen tersebut. "Seandainya jumlah mahasiswa baru tahun ini sekitar 8.000 orang, berarti ada 1.600 mahasiswa miskin. Mereka akan dibebaskan dari SPP, di luar yang mendapat beasiswa 'Bidik Misi'," kata Sudharto.

Unnes juga tidak akan menaikkan biaya kuliah terhadap mahasiswa baru 2011-2012 dan tidak membedakan mahasiswa dari jalur masuk yang ditempuh. "Kami tidak akan membedakan mahasiswa, baik dari seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) maupun jalur mandiri," kata Rektor Unnes, Prof. Sudijono Sastroatmodjo.

Ia menyebutkan empat komponen biaya kuliah yakni sumbangan pengembangan lembaga (SPL), SPP, biaya operasional pendidikan (BOP) dan sumbangan sarana pendidikan (SSP). "Perbedaan biaya hanya akan terjadi pada SPP, karena ada perbedaan antara mahasiswa program eksakta dan non-eksakta. Itu pun selisihnya hanya Rp 100 ribu," katanya.

Ia mengatakan, SPL dibayarkan sekali selama kuliah sebesar Rp 5,9 juta. Jumlah itu, katanya, justru menurun dibandingkan dengan tahun 2010-2011 karena besaran SPL antara sembilan juta rupiah hingga 15 juta rupiah. "Kalau untuk yang dibayarkan setiap semester tetap sama, SPP Rp 400 ribu, BOP Rp 450 ribu, dan SSP sebesar Rp 600 ribu untuk program studi eksakta dan Rp 500 ribu untuk non-eksakta," katanya.

Sudijono juga mengatakan, pada 2011-2012 Unnes mendapatkan kuota 450 mahasiswa baru yang mendapatkan beasiswa 'Bidik Misi' berupa pembebasan biaya kuliah dan uang saku Rp 600 ribu per bulan per mahasiswa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement