REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Universitas Muslim Indonesia, Makassar mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk pengembangan pesantren di Padanglampe, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
"Dana tersebut, akan digunakan untuk mengembangan pesantren yang sudah ada, sehingga lebih banyak menampung santri, termasuk menambah fasilitas di dalamnya," kata Rektor UMI Makassar Prof Dr Masrurah Mokhtar di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, selama ini pesantren binaan UMI di Padanglampe, Kabupaten Pangkep itu hanya digunakan untuk kalangan civitas akademika. Artinya, lanjut dia, digunakan untuk pembinaan rohaniah bagi mahasiswa baru dan dosen serta civitas akademika UMI.
Namun dengan adanya pengembangan pesantren itu, katanya, maka dapat menampung lebih banyak lagi calon santri dan tidak terbatas dari UMI saja. "Apabila pengebangan pesantren sudah selesai, maka dapat menampung sekitar 3.000 orang santri," katanya.
Dia mengatakan, peluang untuk mendapatkan pembinaan rohaniah bukan hanya untuk kalangan kampus UMI, tetapi juga bisa dari intitusi pemerintah, swasta atau perguruan tinggi lainnya.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang mahasiswa UMI Jumadil yang pernah mendapatkan pembinaan rohaniah di pesantren tersebut mengatakan, setelah mengikuti pembinaan rohani ia merasa lebih memahami tentang Syariat Islam. "Sebelumnya, saya hanya beribadah tanpa mengetahui makna dan tujuan dari ibadah itu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
