REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Rektor 1 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Achmad Syahrani, menyebut tidak akan menutup jalur mandiri.
“Kami tak akan menutup jalur mandiri, kita berikan kuota 60 persen penerimaan mahasiswa lewat jalur seleksi nasional. Itu merupakan jalur bagi mahasiswa yang ingin masuk Unair lewat ‘jalur murah’, sedangkan untuk mandiri yang ‘lebih mahal’ kita tetapkan 40 persen,” ujar Syahrani.
Syahrani menjelaskan, lebih baik PTN tidak menutup jalur mandiri dan tetap menyediakan kuota tersebut. Sebab, sambung dia, ada indikasi jika jalur mandiri ditutup dan digantikan seleksi nasional seluruhnya, jumlah biaya yang dibebankan kepada mahasiswa akan dinaikkan.
Terlebih lagi, selama ini penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri memang menjadi salah satu sumber pemasukan bagi perguruan tinggi selama ini.
“Lebih baik menyediakan jalur mandiri, dari pada seluruhnya dari SNMPTN namun jumlah pembiayaannya seperti jalur mandiri. Sebab ada indikasi akan mengarah seperti itu,” kata dia.