Senin 24 Jan 2011 15:13 WIB

PTN Belum Tentukan Kuota Jalur Mandiri

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Pasca dikeluarkanya Paraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 tentang penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) membuat setiap PTN menyesuaikan diri. Kuota minimal 60 persen melalui seleksi nasional dan sisanya dari jalur seleksi mandiri membuat PTN harus mengubah sistem penerimaan mahasiswa baru.

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya memang belum secara pasti menentukan berapa kuota mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Namun, jumlah kuota penerimaan melalui jalur mandiri dipastikan tidak melebihi angka 25 persen. "Kepastian berapa kuota belum kami tentukan secara pasti.

Namun kami pastikan untuk jalur mandiri tidak lebih dari 25 persen," ujar Pembantu Rektor I ITS Surabaya Arif Djunaidi, Senin (24/1).

Arif mengaku tak terlalu gusar atas keluarnya PP yang mengatur kuota penerimaan mahasiswa baru. Pasalnya ITS selalu menerima mahasiswa baru lewat jalur seleksi nasional melebihi kuota 60 persen. Sehingga pengaturan kuota penerimaan mahasiswa baru sejak dulu sudah bukan menjadi masalah. "Selama ini penerimaan mahasiswa baru lewat seleksi nasional diatas 60 persen, kita sudah lampaui itu," ujar Arif.

Adapun, Wakil Rektor I Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Achmad Syahrani menyatakan belum menentukan secara pasti berapa kuota mahasiswa baru dari jalur mandiri. Meski begitu, pihaknya akan berpedoman pada aturan yang berlaku. "Kami akan menyesuaikan diri dengan menerima mahasiswa lewat seleksi nasional minimal 60 persen dan jalur mandiri sebesar 40 persen," terang dia.

Menurut Syahrani, aturan penerimaan mahasiswa baru tersebut membuat Unair harus menyesuaikan pola penyeleksian mahasiswa baru. Sebelumnya, pola penerimaan mahasiswa lewat jalur mandiri di Unair berkisar di atas 70 persen. Dengan aturan yang ada, sambung dia, pihaknya akan menyesuaikan diri agar tak sampai melanggar. Syahrani menyebut saat ini Unair masih melakukan penataan pola pendaftaran 32 program studi secara online.

"Kampus masih belum melakukan persiapan terkait seleksi mahasiswa baru. Karena masih menunggu jadwal dari Kementrian Pendidikan Nasional," ucap Syahrani.

Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan menghapus seleksi mandiri untuk menjaring mahasiswa baru. Sehingga seluruh mahasiswa baru ITB dan UGM diterima lewat seleksi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement