Senin 24 Jan 2011 06:33 WIB

Berada di Wilayah Rawan Tsunami, Kampus Baru UBH Dibangun Tahan Bencana

Universitas Bung Hatta
Foto: UBH
Universitas Bung Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gedung perkuliahan dan sarana pendukung lainnya di kampus baru Univesitas Bung Hatta (UBH) di kawasan Padang By Pass dibangun dengan konstruksi ramah bencana dan ramah lingkungan. Semua konstruski gedung-gedung baru di kampus II itu dirancang tahan goncangan dan kerusakan oleh gempa bumi dengan memakai material beton bertulang sesuai Standar Nasional Industri (SNI), kata anggota tim perencanaan pembangunan kampus II UBH Ir Indra Farni MT di Padang, Senin.

Menurut dia, konsep pembangunan ramah bencana dan lingkungan merupakan langkah awal upaya mitigasi dari sisi perancangan, dengan keterbukaan ruang dan hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang.

Rancangan seperti itu secara klimatik tropis berfungsi untuk sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami yang merata ke seluruh ruangan sehingga akan hemat energi, tambahnya.

Staf pengajar Fakultas Teknik Sipil UBH itu menyebutkan, Kota Padang sangat rawan danberpotensi bencana bumi, karena itu sudah seharusnya mulai dari pembangunan gedung-gedung baru harus dirancang dengan bangunan ramah bencana.

Untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi di Padang juga dibangun folder-folder dan kanal air dengan konsep terbuka, lebar dan lurus menuju ke pembuangan akhir ke sungai. Sedangkan untuk mengurangi dan antisipasi bencana lain seperti badai, maka ditanam pepohonan yang tahan terpaan angin kencang, sehingga bangunan kampus dan sekitarnya akan terlindungi, tambahnya.

Rektor UBH, Prof Dr Ir Hafrijal Syandri MS menjelaskan, pembangunan kampus baru dilakukan dilahan seluas sekitar 10 hektar itu akan menghabiskan dana untuk tahap pertama mencapai Rp 43,33 miliar.

Keberadaan kampus UBH Padang By Pass sekaligus sebagai antisipasi ancaman bencana tsunami, karena pusat perkulihan dan akademis kampus saat ini berada di kampus I kawasan Ulak Karang Padang yang berada di pesisir pantai. Kampus I Ulak Karang masuk zona paling berbahaya (Red Zone) jika terjadi bencana tsunami, sedangkan kampus By Pass berada di kawasan berjarak lebih dari enam kilometer dari bibir pantai dan masuk daerah aman tsunami (Yellow Zone), katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement