REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik mengatakan bahwa saat ini tenaga di bidang pariwisata masih sedikit yang bekerja secara profesional. "Baru 30 persen lulusan pariwisata Indonesia yang profesional,'' tutur dia usai Pelantikan dan Serah Terima jabatan Dekan Fakultas Psikologi,
Dekan Fakultas Pariwisata dan Pejabat Sementara Kepala Lembaga Penelitian Universitas Pancasila di Jakarta, Rabu (5/1).
Wacik mengatakan bahwa sekolah tinggi pariwisata (STP) saat ini harus diperbanyak. Karena kondisi saat ini masih banyak pekerja di bidang pariwisata tidak memiliki latar belakang pendidikan pariwisata. Dicontohkan petugas front office masih banyak yang hanya bermodal fisik dan kurang memahami tanggung jawab sebagai petugas front office. "Saya mendorong STP dan perguruan tinggi bisa meluluskan sarjana di bidang pariwisata," tutur dia.
Meski begitu Wacik mengatakan bahwa sumber daya pariwisata (SDM) asal Indonesia juga sudah bisa diakui di dunia internasional dan juga sudah banyak yang menduduki posisi manajer dan general manager di dalam pengelolaan hotel terkemuka di Indonesia. "Mereka mengatakan bahwa SDM dari Indonesia profesional," tutur dia.
Upaya untuk memperbanyak STP dan lulusan sarjana di bidang pariwisata juga didorong semakin tumbuhnya bisnis hotel, resort, spa dan lapangan golf di Indonesia. "Menurut analis di luar negeri tahun 2011 ini menjadi tahun yang baik untuk Indonesia. Dan saya optimis hal itu juga terjadi di bidang pariwisata," tambah wacik.
Data Kementrian Budaya dan Pariwisata tahun 2009 mencatat jumlah usaha akomodasi termasruk di dalamnya hotel bintang dan hotel non bintang mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Untuk hotel bintang jumlah meningkat 71 hotel menjadi 1.240 hotel dibanding tahun 2008 yang hanya 1.169 hotel.
Sedangkan hotel non bintang naik 110 hotel menjadi 12.962 hotek dibanding tahun 2008 yang berjumlah 12.582 hotel.Sementara rata-rata pekerja di hotel bintang di tahun 2009 berjumlah 113 orang. Dan rata-rata pekerja di hotel non bintang 8 orang. Dengan asumsi satu kamar hotel berbintang memperkerjakan dua orang pegawai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
