REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Pada 2014 mendatang, Kabupaten Bogor diperkirakan bakal kekurangan banyak guru. Sebab hingga kini, sekitar 10 ribu guru di Kabupaten tersebut belum menamatkan pendidikannya di strata satu (S-1). "Ini banyak terjadi pada guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama," kata Rektor Universitas Pakuan, Bogor, Bibin Rubini, Kamis (30/12).
"Padahal saat Undang-Undang Guru diberlakukan 2014 nanti, semua guru wajib bergelar sarjana," tegasnya.
Karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melakukan revitalisasi pendidikan secara konsisten. Menurutnya pemerintah harus membantu guru-guru yang potensial untuk meneruskan pendidikannya. "Pendidikan itu investasi jangka panjang, maka wajib ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bogor, Rachmat Yasin, mengaku pihaknya memang masih menghadapi sejumlah kendala dalam membangun pendidikan di Kabupaten Bogor. Meski demikian, sejumlah program sudah dilakukan untuk membenahi hal ini. "Yang pasti ini akan jadi prioritas," katanya.