Jumat 17 Dec 2010 07:07 WIB

Penanganan Anak Cerdas Istimewa Indonesia Belum Optimal

Rep: Anissa Mutia/ Red: Siwi Tri Puji B
Ilustrasi
Foto: raisingentrepreneurs.org
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia memiliki banyak anak cerdas istemewa, namun hanya sedikit saja yang dapat ditangani. Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, mengatakan kelas akselerasi hanyalah salah satu cara mengembangkan potensi anak cerdas itu. “Diperlukan juga peran orangtua untuk memberikan pengayaan kepada anak supaya potensinya dapat lebih berkembang,” ujar Fasli, kepada Republika, Kamis (16/12).

Selain orangtua, menurut Fasli guru harus memupuk potensi anak cerdas istimewa tersebut. Fasli mengatakan meskipun sekolah tidak memiliki kelas akselerasi, seorang guru dapat memberikan kelas khusus sebagai kelas tambahan untuk melatih kemampuan siswa cerdas tersebut.

“Perlu dibuatkan program khusus yang disesuaikan bakat,” paparnya.

Kalau perlu, kata Fasli, anak cerdas istimewa itu dimasukkan ke sekolah khusus anak-anak yang memang memikili IQ tinggi. “Atau masuk sekolah untuk bakat tertentu, seperti menari, melukis, dan yang lainnya,” tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement