REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Padjadjaran (Unpad) kedepannya harus memperluas jaringan program studi di level nasional dan internasional untuk membangun program studi sebagai pusat keunggulan pertama. "Unpad kedepannya harus memperluas jaringan program studi di level nasional dan internasional untuk menjadi unggulan pertama," kata calon Rektor Unpad Asep Kartiwa, di gedung Magister Manajemen Unpad, kawasan Dipati Ukur, Bandung, Kamis.

Asep dalam pidato calon pemilihan Rektor Unpad mengatakan, Unpat harus memulai menyelenggarakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, pendidikan profesional, akuntabilitas, dan pembentukan budaya.

Menurut Asep, harus ada beberapa pemuatan agar renstra Unpad bisa berjalan, sehingga bisa membangun kebersamaan, keunggulan, dan kesejahteraan. "Meningkatkan sarana dan prasarana proses pembelajaran, baik yang ada di kampus maupun yang di luar kampus juga menjadi hal yang cukup penting," ungkap Asep.

Selanjutnya, Asep mengatakan, Guru Besar di Unpad juga harus diberdayakan untuk memperkuat akreditasi. "Membangun ruang kerja secara bertahap bagi guru besar agar dapat lebih berkarya untuk Unpad," katanya.

Ia menambahkan, Unpad memiliki masalah dalam birokrasi sehingga harus ada optimalisasi peningkatan disiplin dan kinerja sumber daya manusia di lingkungan Unpad. Asep mengungkapkan, saat ini di Jawa Barat perguruan tinggi harus berperan lebih banyak dalam menekan angka kasus korupsi, sehingga harus di masukan mata kuliah antikorupsi di perkuliahan.

Pemilihan calon Rektor Unpad terdiri dari tiga calon yaitu Asep Kartiwa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (Fisip), Ganjar Kurnia dari Fakultas Pertanian (Faperta), dan Trihanggono dari Fakultas Kedokteran (FK).

Ikuti Whatsapp Channel Republika