Kamis 21 Oct 2010 00:59 WIB

Indonesia Mengajar, Kirim 51 Pengajar Muda ke Pelosok

Rep: Prima Restri / Red: Endro Yuwanto
Bendera merah putih, bendera Indonesia
Bendera merah putih, bendera Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia Mengajar, suatu gerakan alternatif di dunia pendidikan, akan mengirimkan tenaga pengajar muda ke daerah-daerah pelosok. Tenaga pengajar yang berasal dari lulusan perguruan tinggi yang berprestasi ini akan mengisi kekurangan guru di tingkat sekolah dasar di pelosok Indonesia.

Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anis Baswedan yang juga Rektor Universitas Paramadina ini awalnya akan mengirim 51 pengajar muda ke daerah pelosok di lima kabupaten meliputi Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

''Kami melakukan terobosan baru dengan menawarkan program untuk menjadi pengajar selama satu tahun dan di tahun berikutnya akan hadir pengajar baru,'' tutur Anis dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/10).

Terobosan ini selain menghadirkan sarjana terbaik di desa-desa juga dilakukan untuk menyikapi sulitnya mengharapkan sarjana-sarjana terbaik untuk menjadi guru SD sepanjang karier.

Seluruh pengajar muda yang akan dikirim ke pelosok sudah melalui proses rekruitmen dan seleksi. Hanya 51 orang yang terpilih dari 1383 pendaftar. Mereka yang berangkat ini berasal dari UI, ITB, UGM, Unair, Unpad, Undip Universitas Paramadina, ITS, dan Unhas. Yang berprestasi secara akademik dengan IPK dia atas 3,25 dan juga berhasil meraih penghargaan bergensi lokal dan internasional.

Dikirimnya sarjana -sarjana terbaik ini, jelas Anis, diharapkan dapat memberikan motivasi dan menginspirasi anak-anak belia di daerah pelosok. ''Ini agar anak-anak mempunyai cita-cita dan punya mimpi untuk maju,'' kata dia.

Salah satu pengajar muda, Ayu Kartika Dewi, yang sebelumnya bergabung di perusahaan asing yang berkantor di Singapura mengaku awalnya tidak siap untuk menjadi pengajar. Tapi begitu ia praktik di lapangan di daerah Ciawi dan anak-anak mencium tangannya usai sebuah kelas semua berubah.''Melihat anak-anak mencium tangan hati saya berkata siap tidak siap saya harus berangkat mengajar,'' tutur lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Manajeman Univeritas Airlangga dengan IPK 3,6 ini.

Ayu yang akan dikirim ke Halmahera Selatan ini mengaku tergerak untuk menyumbangkan sesuatu kepada negaranya. Kesempatan yang ada saat ini terbuka di Indonesia mengajar karenanya ia tidak ragu untuk mencoba kesempatan ini.

Seluruh pengajar muda yang terpilih ini akan diberangkatkan pada 10 November 2010 mendatang. Sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan selama tujuh pekan di Ciawi Bogor. Usai mengajar selama satu tahun, kesempatan menarik untuk memulai karier sesuai bidang yang diminati di perusahaan-perusahaan yang bermitra dengan Indonesia Mengajar. Gerakan Indonesia Mengajar saat ini didanai oleh Indika Group.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement