Ahad 19 Sep 2010 05:34 WIB

Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia Turun Peringkat

Red: irf
Gerbang Kampus ITB/ilustrasi
Gerbang Kampus ITB/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menempati peringkat 321 dari 650 perguruan tinggi terbaik dunia, atau turun dibandingkan peringkat 250 pada 2009. "Peringkat tersebut merupakan hasil surveI yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds terhadap 15 ribu akademisi, lebih dari 5.000 institusi pengguna lulusan, dan 40 ribu calon mahasiswa S1 serta pascasarjana di seluruh dunia," kata Kepala Humas dan Protokoler Universitas Gadjah Mada (UGM) Suryo Baskoro di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan peringkat 321 yang diperoleh UGM tersebut menurun dibandingkan peringkat 250 pada tahun 2009. "Penurunan peringkat dialami hampir semua perguruan tinggi ternama Indonesia. Di antaranya Universitas Indonesia yang turun dari peringkat 201 pada 2009 ke posisi 236, Institut Teknologi Bandung turun dari peringkat 351 menjadi antara 401-450, Universitas Airlangga menurun dari peringkat antara 401-500 menjadi 451-500," katanya.

Menurut dia penurunan peringkat perguruan tinggi Indonesia tidak lepas dari persaingan ketat antaruniversitas di seluruh dunia. "Faktor lain yang mungkin menyebabkan penurunan peringkat tersebut adalah adanya sekitar 25 perguruan tinggi baru yang berkualitas dan masuk peringkat dunia," katanya. Suryo mengatakan penentuan pemeringkatan tersebut menggunakan empat indikator dengan nilai bobot yang berbeda-beda.

"Penilaian dari para akademisi mendapat bobot 40 persen, penilaian dari institusi pengguna lulusan diberi bobot 10 persen, perbandingan jumlah dosen dengan mahasiswa berbobot 20 persen, indeks pengutipan karya ilmiah 20 persen, dan atmosfir internasional 10 persen," katanya. Ia mengatakan di kawasan Asia Tenggara peringkat tertinggi diraih oleh National University of Singapore yang berada di peringkat 31. "Sedangkan peringkat pertama dunia diduduki oleh University of Cambridge Inggris, peringkat kedua dipegang Harvard University Amerika Serikat," katanya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement