Kamis 16 Sep 2010 06:22 WIB

Target Kemdiknas, 10 Persen Siswa Miskin Masuk Perguruan Tinggi

Mendiknas M Nuh
Mendiknas M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menargetkan, 10 persen siswa dari kelompok keluarga miskin dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT). Target ini sekaligus menaikkan angka partisipasi kasar (APK).

Menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, ada tiga skenario yang telah dipersiapkan Kemdiknas. Pertama, untuk meningkatkan akses siswa miskin dilakukan dengan memberikan beasiswa BIDIK MISI bagi 20 ribu calon mahasiswa.

Kedua, meminta PT--terutama negeri-- untuk memberikan tempat khusus bagi siswa miskin. Ketiga, mengajak perusahaan memanfaatkan corporate social responsibility (CSR).

''Pemanfaatan dana CSR untuk memotong mata rantai terlemah," kata Mendiknas usai silaturahmi bersama staf Kemdiknas pasca Hari Raya Idul Fitri 1431 H di Gedung Kemdiknas, Rabu (15/9).

Jumlah siswa miskin yang bisa masuk ke PT pada 2008 sebanyak 4 persen, sedangkan pada 2009 mencapai 6,19 persen. Ada kenaikan 2 persen dari seluruh populasi orang yang sangat miskin.          

Pada sisi lain, saat ini Kemdiknas sedang mengkaji inflasi di dunia pendidikan. Kajian ini dilakukan untuk melihat peningkatan biaya di dunia pendidikan. Dengan kajian inflasi pendidikan diharapkan ada kebijakan baru.

Mendiknas mengatakan, dengan kebijakan baru diharapkan mampu meningkatkan keterjangkauan masyarakat mengenyam pendidikan. Dicontohkan, pihaknya bersama pemerintah daerah bertekad pada 2011 mampu melunasi jumlah ketersediaan buku teks pelajaran di sekolah. "Kami lunasi buku SD sembilan mata pelajaran, sedangkan buku SMP lunas 10 mata pelajaran, sekaligus LKS dan KKS," katanya.

Dijelaskan pula, saat ini, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah memenuhi ketersediaan tujuh dari sembilan buku mata pelajaran SD dan tujuh dari 10 buku mata pelajaran SMP.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement