REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gelaran Rol to School Sabtu (14/8) ini menyambangi SMA Negeri 12 Jakarta. Sekitar 60 murid mengikuti acara pelatihan jurnalisme singkat yang digagas oleh Republika Online tersebut. Selain melibatkan pemateri dari Republika Online, kegiatan Rol to School kali ini juga menghadirkan penanggung jawab Social Media Yahoo Indonesia, Abang Edwin.
Dalam sesi pertama soal berkarya di dunia maya, Kepala Republika-Online (ROL), Irfan Junaidi, mengungkapkan bahwa menulis di dunia online merupakan hal mudah yang dapat dilakukan banyak orang. Namun demikian, kreativitas di dunia maya itu memiliki dua sisi bagi penggunanya, yakni sisi plus (positif) dan sisi minus (negatif).
Kedua sisi itu, kata Irfan, mempengaruhi pengguna atau orang yang menulis di internet untuk mengambil hikmah sehingga kehidupannya bisa lebih baik, atau malah terjerumus akibat dunia internet. Dikatakannya, sisi-sisi positif dari internet di antaranya, ruangnya tidak terbatas (unlimited space), memiliki nilai kontrol terhadap sosial, interaktif. "Peristiwa saat ini juga bisa diketahui saat ini juga. Ini karena ada fungsi immediacy atau realtime," kata Irfan.
Sementara sisi negatif dunia maya, lanjut Irfan, nilai kepercayaan (credibility) yang tidak setinggi berita di koran atau majalah, selain itu tidak adanya proses sensor dan pertanggung-jawaban. "Di internet itu tidak ada sensor dan tidak ada penanggung jawabnya," jelas dia. Dia lantas mencontohkan peristiwa yang akhir-akhir ini ramai di dunia internet seperti kasus Ariel yang langsung diikuti tawa sekitar 50 siswa tersebut.
Selain itu, dampak negatif lainnya juga bisa terjadi kejahatan internet (cybercrime) dan keamanan situs yang terus terancam hacker. "Awas, di internet itu sering ada orang menipu kita, misalnya ada orang tidak dikenal tiba-tiba minta nomor rekening, maka hati-hati, itu merupakan penipuan," paparnya mengungkapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
