Jumat 30 Jul 2010 08:26 WIB

Lagi, Siswa Indonesia Raih Emas Kompetisi Matematika Internasional

Para siswa yang mewakili Indonesia di Kompetisi Matematika Internasional 2010.
Foto: media center diknas
Para siswa yang mewakili Indonesia di Kompetisi Matematika Internasional 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Para pelajar Indonesia berhasil meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu pada Kompetisi Matematika Internasional atau International Mathematics Competition (IMC) 2010 di Incheon, Korea Selatan, 25-29 Juli 2010.

Adalah Peter Tirtowijoyo Young, siswa kelas VIII SMPK Petra 1 Surabaya, Jawa Timur yang meraih medali emas, sedangkan medali perak diraih oleh Christa Lorenzia Soesanto, siswa kelas VIII SMP Tirta Mertha BPK Penabur, DKI Jakarta. Adapun medali perunggu diraih oleh Gusnadi Wiyoga, siswa kelas VIII, SMP Negeri 8 Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Indonesia juga meraih medali perunggu/2nd runner up untuk kategori kelompok. Selain itu, medali penghargaan (merit) diraih oleh Ahmad Widardi, siswa kelas VIII SMP Semesta Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Bambang Indriyanto, menyampaikan, prestasi ini merupakan suatu nilai tambah dalam menjunjung nama Indonesia dan meningkatkan prestasi pendidikan di Indonesia. "Kalian semua akan menjadi role model bagi teman-teman kalian di SMP," katanya kepada para peraih medali saat menerima kedatangan tim di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis petang (29/7).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas mengirimkan empat siswa pada ajang yang diikuti oleh 26 negara ini. Mereka merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2009.

Bambang mengatakan, pemerintah menempuh berbagai jalur untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dia menjelaskan, melalui jalur konvensional dengan menyediakan sarana dan prasarana. Kemudian jalur institusional dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan melalui perintisan sekolah bertaraf internasional. "Dan jalur-jalur pembibitan semacam ini. Mereka, meskipun hanya kelompok kecil, tetapi dampaknya sangat besar pada tingkat nasional. Kita juga mulai diperhitungkan di percaturan internasional, " katanya.

Peter, peraih medali emas, menyebutkan saingan terberat dari Cina, Taiwan, dan Thailand. Namun demikian, dia tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan. "Soal uraian tidak sesulit tahun-tahun sebelumnya karena sudah pernah disimulasikan selama pembinaan," ujarnya.

IMC diselenggarakan untuk memotivasi siswa dan guru dalam meningkatkan pengajaran dan pembelajaran matematika dan pemikiran keterampilan tinggi. Ajang kompetisi ini juga dijadikan sarana untuk membangun jaringan kerja sama di antara peserta, guru, dan perbaikan ke depan dalam bidang matematika.

Selain itu, IMC memberikan peluang kepada siswa dalam pertukaran pengetahuan dan praktik dalam bidang matematika, serta mengenal budaya dari negara-negara peserta. Penyelenggaraan IMC juga bertujuan untuk mengetahui kurikulum sekolah tentang matematika dengan standar internasional.

sumber : kemdiknas.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement