Rabu 14 Jul 2010 02:09 WIB

MOS Diprioritaskan untuk Nilai Edukasi, bukan Fisik

Rep: Ilyas/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Prioritas penggunaan fisik dalam masa orientasi siswa baru (MOS) bukanlah hal asing. Bahkan, penggunaan fisik itulah yang kerapkali disoal banyak pihak karena selalu condong pada adanya tindak kekerasan.

Hal itu menimbulkan keprihatinan tersendiri di kalangan Pemerintah Jakarta Utara (Jakut). Oleh karenanya, Pemerintah Jakut melalui suku dinas pendidikan menegaskan, akan menghindari penggunaan fisik dalam MOS tahun ini. Sebaliknya, mereka akan memprioritaskan pada aspek nilai edukatif dalam pelaksanaan masa orientasi tersebut.

"Kami sudah memberikan surat edaran agar pelaksanaan MOS tidak mengedepankan fisik, tetapi nilai edukatif," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar, Jakut, Istaryatiningtias kepada Republika, Selasa (13/7).

Menurut Istar, nilai edukatif itu lebih penting bagi peserta MOS atau calon siswa baru. Alasannya, dengan cara seperti itu, peserta MOS lebih disentuh dengan kepekaan terhadap pendidikan. "Cara itu jauh lebih efektif dibanding fisik," jelasnya.

Peserta didik, kata Istar, juga perlu mengetahui medan sekolah. Sebab, dengan begitu, mereka akan mudah memahami tata tertib apa saja yang diberlakukan di sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement