Rabu 16 Jun 2010 06:07 WIB

SNMPTN Diikuti 422.534 Peserta

Rep: C06/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Herry Suhardiyanto, mengatakan persiapan SNMPTN sudah 100 persen. Soal seleksi nasional yang berlangsung besok 16 -17 Juni 2010 sudah tersebar ke pelesok daerah.

Bahkan, Panitia SNMPTN siap membersihkan Joki. “Besok kita juga akan mengadakan sidak bersama Pak Menteri,” ujar Herry, di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Selasa (15/6).

Lebih lanjut Herry menjelaskan, berdasarkan laporan terakhir yang diterimanya hingga saat ini sudah ada 447 ribu siswa yang mendaftar, naik 10 persen dari tahun lalu. Diketahui, peminat SNMPTN 2009 mencapai 422.534. dari jumlah itu yang dinyatakan lolos mencapai 92.511 siswa. “Ada 57 PTN yang ikut dalam SNMPTN, dan daya tampung siswa yang diterima untuk 82 ribu untuk berbagai program studi,” jelas Herry.

Herry mengatakan, yang khas dalam pelaksanaan SNMPTN tahun ini adalah pendaftarannya yang dilakukan secara online, sehingga memudahkan para mahasiswa.  “Sebelum pelaksanaan tes berlangsung, panitia SNMPTN tak segan melibatkan pihak kepolisian untuk mengamankan kondisi. Termasuk menyiduk joki yang berusaha membantu meluluskan peserta SNMPTN,” tegas Herry.

Herry menegaskan, akan membersihkan joki dari penyelenggaraan SNMTPN dengan berbagai cara yang tidak dijabarkannya. HErry mengatakan akan memberikan sanksi terhadap joki yang turut mengerjakan tes di ruang ujian. Menurut Herry, sanksi tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian. “Hukumannya sesuai dengan UU yang berlaku. Salah satunya pemalsuan identitas,” papar Herry.

Jika pelaku tersebut dari kalangan mahasiswa, kata Herry, selain berurusan dengan pihak kepolisian. Mahasiswa tersebut juga akan dilaporkan pada perguruan tinggi tempat dia menimba ilmu. “Hukumannya tentu tergantung peraturan yang berlaku di masing-masing universitas, tapi kalau saya pribadi akan memecat mahasiswa itu.” terang Rektor IPB itu.

Namun, bila pelaku tersebut dari kalangan PNS. Dia berharap pemerintah daerah maupun provinsi juga dapat memberikan sanksi terhadap mereka. Untuk mengantisipasi masuknya calo ke dalam ruang ujian. Herry mengaku telah menginstruksikan pengawas ruangan untuk melakukan verifikasi.

“Termasuk mencocokkan identitas yang dipegang pengawas dengan peserta tes,” ucapnya. Menurut Herry, pihaknya juga mengingatkan pengawas yang berusaha memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling berkomunikasi dan bertukar jawaban. “Penggunaan HP selama ujian tidak diperbolehkan,” tambahnya.

Selain persiapan teknis, Herry mengaku telah mempersiapkan soal-soal ujian dengan matang. Soal yang dibuat oleh panitia dijamin tidak akan bocor. “Tidak bisa dibandingkan dengan pengamanan soal Ujian Nasional (unas). Yang pasti prosedur kami juga sama ketatnya,” paparnya.

Ujian tulis SNMPTN meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP). Untuk tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Sementara tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.c06

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement