Senin 10 May 2010 21:14 WIB

Sidak UN Ulangan, Mendiknas Minta Siswa Diantar Utusan Sekolah

Mendiknas saat hendak melakukan sidak UN ulangan.
Mendiknas saat hendak melakukan sidak UN ulangan.

JAKARTA--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta agar siswa peserta Ujian Nasional (UN) Ulangan  diantarkan oleh utusan sekolah saat menuju ke tempat ujian. Hal ini dilakukan, kata Mendiknas, untuk mengurangi beban psikologis siswa.

"Anak-anak saat ujian ulang sebaiknya diantar oleh utusan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau guru untuk memberikan dorongan karena mereka berasal dari berbagai sekolah," ujar Mendiknas saat memantau kesiapan pelaksanaan UN Ulangan di SMA Negeri 3 Jakarta, Senin (10/5), seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.

SMA Negeri 3 Jakarta adalah Rayon 10 penyelenggara UN Ulangan untuk 18 sekolah. Sebelumnya, Mendiknas mengunjungi SMA Negeri 35 Jakarta sebagai Rayon 2 yang menyelenggarakan UN Ulangan bagi 35 sekolah.

"Memang agak asing bagi mereka, tetapi kalau ada dukungan dan sehari sebelumnya sudah melihat lokasi ujian, apalagi ditambah keramahan tuan rumah, Insya Allah beban psikologis sangat berkurang," kata Mendiknas.

Pada kunjungannya, Mendiknas didampingi Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto, Direktur Pembinaan SMA Sungkowo, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto.

Mendiknas menyampaikan, kunjungan yang dilakukan bukan untuk evaluasi hasil UN yang lalu, tetapi untuk memastikan kesiapan pelaksanaan UN ulang. "Kami sangat memberikan apresiasi kepada kawan-kawan panitia,  kepala sekolah, dan guru," katanya.

UN Ulangan SMA Sederajat dilaksanakan mulai 10-14 Mei 2010, khusus SMA Luar Biasa mulai 10-12 Mei 2010. Pada hari pertama mengujikan dua mata pelajaran untuk SMA/MA, yakni Bahasa Indonesia pada jam pertama untuk semua program. Kemudian Biologi untuk program IPA, Sosiologi (IPS), Sejarah Budaya/Antropologi (Bahasa), dan Fikih (Agama). Sementara jenjang SMK dan SMALB pada hari pertama hanya mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Sekitar 10 persen siswa Ikuti UN ulangan

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional, dari total peserta UN SMA/MA 2010 sebanyak 1.522.162 siswa terdapat 154.079 (10,12 persen) siswa yang mengulang. Sementara jumlah siswa yang tidak mengulang 1.368.083 (89,88 persen) siswa.

Adapun jumlah siswa yang mengulang di Provinsi Jakarta dari 59.697 peserta sebanyak 5.426 atau 9,09 persen mengulang. "Untuk SMK di DKI Jakarta yang mengulang 7,5 persen dari hampir 50 ribu peserta," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.

Taufik mengatakan, UN Ulangan SMA di DKI Jakarta diselenggarakan oleh 16 rayon untuk SMA, dua rayon untuk MA, dan delapan rayon untuk SMK. "Konsentrasi UN Ulangan ada di rayon dan tidak di sekolah masing-masing. Kami terus berupaya untuk menjadi pelaksana yang menyenangkan terutama memberikan kesan nyaman bagi para siswa peserta dari berbagai sekolah," ujarnya.

Faisal Muhammad, siswa jurusan IPS SMA YMIK 2 Jakarta, mengulang tiga mata pelajaran, yakni Matematika, Geografi, dan Bahasa Indonesia. Dia mengaku kurang persiapan saat menghadapi UN Utama. "Saya tegang dan membulatkan jawabannya kurang pas. Hari ini saya akan mengikuti UN Ulangan Bahasa Indonesia," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement