Selasa 03 Aug 2010 05:45 WIB

Jaringan Transportasi Jabodetabekjur Diperkuat

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Pengembangan transportasi yang terintegrasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) sangat mendesak untuk direalisasikan. Antara lain dengan memperkuat jaringan jalur transporasi yang meliputi sarana dan prasarananya.

Para kepala daerah yang tergabung dalam Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur berkomitmen meningkatkan kerjasama transportasi itu. Salah satu komitmen yang dicapai, yakni mengurangi kemacetan dengan penyediaan angkutan massal ke daerah sekitar Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, penyelesaian masalah kemacetan di Ibukota memang harus melibatkan pemerintah daerah pPemda) di sekitar Jakarta. Menurut dia, jumlah kendaraan bermotor yang digunakan warga Bodetabekjur yang bekerja ke Jakarta mencapai 700 ribu unit.

"Ini perlu penanganan yang bagus, baik dari aspek tata ruang maupun penataan transportasi,” kata Fauzi, seusai Rapat Paripurna BKSP Jabodetabekjur di Balai Kota, Senin (2/8).

Fauzi menambahkan, setelah tata ruang tertata dengan baik, maka sarana dan prasarana tinggal disiapkan. Ke depan, pengembangan transportasi massal akan diutamakan. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang mempersiapkan proyek mass rapid transit (MRT). “MRT kami kembangkan dengan skema yang bagus. Sebab, saat ini kondisi KRL Jabodetabek sangat memprihatinkan,” ujar Fauzi.

Mengenai sumber pendanaan, menurut Fauzi, tidak bisa hanya ditanggung oleh masing-masing pemda. Pemprov DKI mendesak pemerintah pusat turut mendanai penataan Jabodetabekjur. Saat ini, lanjut dia, Jabodetabekjur sangat strategis dalam pengembangan kawasan. ''Jadi bukan semata-mata karena Jakarta Ibukota negara,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement