Jumat 14 May 2010 23:42 WIB

Wamendiknas: LKS SMK Tumbuhkan Semangat Berwirausaha

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) diharapkan bisa menjadi momentum lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda. Pasalnya, melalui ajang kompetensi ini, para siswa tidak saja berlatih keras agar menjadi juara, tetapi juga memamerkan hasil karya anak bangsa yang kualitasnya tak kalah dibandingkan bangsa lain.

”Saya tahu untuk bisa tampil di ajang LKS SMK ini siswa maupun gurunya harus kerja ekstra keras hingga berdarah-darah.  Hal itu harus disadari para siswa bahwa tidak ada sukses tanpa kerja keras. No pain no gain,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal saat membuka LKS SMK, di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta, Kamis malam (13/5).

Fasli menambahkan, banyak hal yang bisa digali untuk menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan siswa SMK. Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau bisa dimanfaatkan untuk industri pariwisata. ”Keindahan pantai Indonesia tak kalah menarik dibanding negara lain. Jika Kanada saja mampu menjaring wisatawan dunia, kenapa Indonesia tidak. Padahal,  kita memiliki ribuan pulau. Ini seharusnya bisa menjadi daya saing bangsa,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Fasli,  peluang usaha ada pada pasar industri kreatif. Pendapatan Indonesia dari industri kreatif masih sangat kecil, sekitar 7 persen setiap tahunnya. Pasar industri kreatif masih sangat terbuka lebar bagi siswa SMK. ”Bidang keahlian di SMK bisa dikembangkan untuk mengisi pasar bagi industri kreatif yang sedang booming di dunia. Jika kita jeli melihat peluang itu, banyak tenaga lulusan SMK yang terserap di dunia kerja,” cetusnya.

Fasli berharap, pemerintah daerah ikut bersama mengembangkan potensi daerahnya dengan melibatkan tenaga SMK. Sehingga lulusan SMK tidak lagi meminta pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan untuk peningkatan pendapatan asli daerah.  ”Sehingga tidak terdengar lagi istilah pengangguran terdidik. Karena lapangan pekerjaan itu tumbuh subur di masing-masing daerah,” ucap fasli yang disambut hangat sekitar 1500 hadirin yang memadati hall D PRJ Kemayoran, Jakarta.

Sementara itu, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Suyanto dalam kesempatan yang sama mengatakan, LKS SMK diharapkan bisa menjadi motivasi bagi siswa maupun para guru menjadi lebih berprestasi. Apalagi  kejuruan telah memiliki kompetisi tingkat global bernama world Skills Competition (WSC) dan Asean Skills Competition (ASC).

Hampir setiap negara memiliki kompetisi sejenis. Kegiatan kompetisi semacam LKS SMK, kata Suyanto, mampu mendorong lembaga-lembaga yang berkiprah dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja untuk mempersiapkan lulusan lebih berkualitas sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Menurut Suyanto, dalam kompetisi semacam LKS SMK, para peserta tak hanya menguasai kemampuan teknis sebagaimana mengerjakan sesuatu sesuai dengan bidang keahliannya, tetapi perlu dibekali oleh kemampuan-kemampuan generik untuk berkomunikasi secara efektif, berfikir kritis, merancang strategi pemecahan masalah, bekerja dalam kelompok di samping bekerja mandiri, dan toleran terhadap berbagai perbedaan. ”Serta mampu memanfaatkan informasi dan teknologi yang ada untuk memfasilitasi penyelesaian tugas-tugasnya,” tandasnya.

sumber : viruscerdas.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement