JAKARTA--Sebanyak 79 siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah di Jakarta Selatan (Jaksel) tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak, Senin (29/3). Jumlah ini sekitar 0,24 persen dari total 32.928 jumlah keseluruhan peserta UN SMP dan MTs se-Jaksel.
Kepala Seksi SMP Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jaksel, Murhanuddin, mengatakan, kebanyakan siswa yang berhalangan tidak mengikuti UN secara serempak pada hari pertama ini dikarenakan sakit. ''Para siswa yang berhalangan hadir mengikuti UN secara serempak akan mengikuti UN susulan pada Senin (5/4) mendatang,'' ujarnya.
Menurut Kepala Sudin Dikdas Jakarta Selatan, Muhammad Arif, pelaksanaan UN SMP di Jakarta Selatan, pada hari pertama ini, secara keseluruhan berjalan lancar dan aman. “Tidak ada masalah kebocoran soal yang kita dengar,” tuturnya.
Arief berharap, kelancaran pelaksanaan UN ini, dapat terjaga hingga pelaksanaannya berakhir. Muhammad menambahkan, tahun ini Sudin Dikdas Jakarta Selatan menargetkan siswanya lulus 100 persen.
''Tentunya kami selalu mengharapkan hasil yang terbaik, yakni lulus seratus persen,'' ujar Arief.
Namun bila target tidak terpenuhi, menurut Arief, setidaknya hasil tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 98 persen siswa tingkat SMP di Jakarta Selatan dinyatakan lulus.