Kamis 11 Oct 2012 17:10 WIB

Kemendikbud akan Intensifkan Penelitian Siswa

Kemdiknas
Kemdiknas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengintensifkan kegiatan penelitian siswa dengan mengalokasikan porsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendukung kegiatan penelitian di sekolah.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan mulai 2013 mendatang pemerintah akan meluncurkan program Pendidikan Menengah Universal sebagai program rintisan Wajib Belajar 12 tahun.

"Pemerintah akan mengalokasikan bantuan operasional secara lebih signifikan mulai Juli sampai dengan Desember tahun depan. Mudah-mudahan nanti bisa dioptimalkan oleh sekolah-sekolah yang memang potensial untuk melakukan pembinaan penelitian ini," kata Hamid Muhammad pada penutupan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia(OPSI), di Jakarta, Kamis (11/10).

Hamid mengatakan peningkatan kegiatan OPSI dilakukan dengan dua cara yaitu dari sisi peningkatan peserta dan kualitas penelitiannya. Ia menyatakan pada tahun ini sebanyak 870 peserta yang menyampaikan proposal penelitian untuk tiga bidang yaitu sains dasar, sains terapan, dan IPS humaniora.

"Mohon kepada para kepala sekolah dan guru untuk terus melakukan pembinaan yang lebih efektif lagi di sekolah masing-masing," katanya.

Kemendikbud, lanjut Hamid, sedang merancang beasiswa bagi peserta didik yang senang meneliti dan penelitiannya signifikan. Mereka yang potensial ini, kata dia, dapat difasilitasi masuk di perguruan tinggi seperti teman-temannya yang juara Olimpiade Sains Nasional.

"OPSI tidak hanya berhenti di tingkat nasional. Kami sedang jajaki apakah ada karya di antara adik-adik ini yang bisa kita masukkan ke olimpiade serupa di tingkat internasional," katanya.

Nuri Kurniawan, siswa SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi, peraih medali emas bidang humaniora melakukan penelitian dengan judul 'Peningkatan Eksistensi Aksara Incung di Daerah Kerinci dan Sungai Penuh'. Dia memaparkan bentuk, sejarah, dan perkembangan Aksara Incung.

Dijelaskan, kondisi penggunaan Aksara Incung yang cenderung menurun dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kembali Aksara Incung tersebut. "Dapat emas ini luar biasa sekali perasaannya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement