Rabu 03 Oct 2012 00:03 WIB

43 Mahasiswa Baru Unair Mahasiswa Asing

Fakultas Kedokteran Unair
Foto: fk.unair.ac.id
Fakultas Kedokteran Unair

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Universitas Airlangga Surabaya menyambut 43 mahasiswa asing yang baru memulai perkuliahan di perguruan tinggi itu melalui "welcoming party" di Rektorat Unair Surabaya, Selasa.

Acara yang digelar "International Office and Partenership" Universtas Airlangga (IOP) Unair itu dihadiri 100 mahasiswa asing, karena ada puluhan mahasiswa asing yang kuliah di universitas lain di Surabaya juga datang.

Beberapa mahasiswa asing dari universitas lain di Surabaya yang datang itu antara lain dari Universitas Petra Surabaya, Universitas Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Negeri Surabaya.

Seratus mahasiswa asing itu disambut oleh Wakil Rektor III Universitas Airlangga Prof dr Soetjipto PhD serta beberapa dekan dan wakil dekan di lingkungan Unair.

"Khusus 43 mahasiswa asing yang baru di Unair itu terdiri dari tujuh mahasiswa penerima Beasiswa Darmasiswa, enam mahasiswa penerima Beasiswa KNB, dan tiga mahasiswa penerima Beasiswa Avans untuk Belanda," kata ketua panitia kegiatan, Moch Jalal SS MSi.

Selain itu, 13 mahasiswa penerima Beasiswa Internasional Reguler S1 untuk Malaysia, tujuh mahasiswa dan dua dosen penerima Beasiswa untuk mahasiswa UNSW Australia, dua mahasiswa Kirgistan, dan tiga mahasiswa Timor Leste.

"Jadi, puluhan mahasiswa asing itu berasal dari Italia, Slovakia, Palestina, Kolombia, Usbekistan, Suriname, Ajerbaijan, Australia, Malaysia, Belanda, Kirsgitan, dan Timor Leste," katanya.

Khusus peserta Program Beasiswa Internasional Malaysia akan belajar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran Hewan.

Untuk Program Avans Belanda akan belajar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ekonomi. "Program beasiswa lainnya ada yang belajar di Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya," katanya.

Masa studi antarprogram beasiswa pun berbeda. Misalnya, penerima Beasiswa Avans Belanda menempuh tiga bulan, Beasiswa Dharmasiswa selama satu semester, beasiswa KNB tiga tahun, Beasiswa Internasional Malaysia selama empat tahun, dan Beasiswa UNSW Australia dilaksanakan selama seminggu di Unair.

"Saya sangat menyukai bahasa Jawa, saya juga ingin belajar budaya Indonesia sejak di Suriname, saya sudah mengikuti berbagai kursus bahasa Indonesia dan bahasa Jawa halus. Akhirnya ada pegawai KBRI yang menyuruh saya ikut beasiswa KNB dan saya lolos tes," tutur Elsje Ponijem Soekinta, mahasiswa baru penerima beasiswa KNB dari Suriname.

Baginya, budaya, bahasa, dan makanan Indonesia sangat memberikan kesan yang spesial.

Sementara itu, Himpunan Mahasiswa (Hima) Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya menyelenggarakan bedah buku "Menjegal Film Indonesia" dan pemutaran film hasil karya mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta pada 4 Oktober mendatang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement