Senin 24 Sep 2012 20:35 WIB

Kemendikbud Dinilai Lemah Awasi LKS Miyabi

LKS Miyabi 'nongol; di Mojokerto.
LKS Miyabi 'nongol; di Mojokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR-RI Rohmani menegaskan beredarnya lembaran kerja siswa (LKS) bergambar Maria Ozawa alias Miyabi di SMP Kota Mojokerto menjadi bukti bahwa mekanisme pengawasan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan lemah. 

"Persoalan seperti ini bukan yang pertama kali," katanya di Jakarta, Senin. Maria Ozawa alias Miyabi adalah pemeran film-film porno keturunan Jepang.

Legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan olahraga itu menyatakan bahwa peredaran buku yang tidak layak ajar ini sudah berulangkali namun Kemendikbud tak bisa melakukan pengawasan.

Ia mengatakan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) belum optimal melakukan pengawasan terhadap bahan ajar sekolah.

"Kita sudah sering mengingatkan Kemendikbud agar memberikan perhatian besar terhadap bahan ajar sekolah. Ini sangat memengaruhi kualitas pembelajaran," katanya menegaskan.

Karena ini bukan yang pertama kali, Rohmani meminta agar Puskurbuk Kemendikbud melakukan audit kinerja.

"Saya kira Pak Menteri Dikbud harus turun tangan langsung. Jangan dibiarkan terus. Ini bukan 'khilaf' lagi, tapi sudah menyangkut persoalan sistem kerja," katanya.

Anggota Komisi X DPR asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX ini menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah memasukkan LKS ke dalam item pembiyaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kendati demikian, kata Rohmani, Puskurbuk juga harus memperbaiki kinerjanya. "Terutama perbaikan 'quality control' terhadap buku-buku pelajaran di sekolah-sekolah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement