Senin 10 Sep 2012 02:40 WIB

UI Perlu Tinjau Uang Perkuliahan

Universitas Indonesia
Foto: Republika/Aditya
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) perlu meninjau kembali uang perkuliahan mahasiswa agar terjangkau masyarakat terutama bagi yang tinggal di daerah-daerah.

"Idealnya untuk operasional perguruan tinggi bukan hanya dari iuran mahasiswa, tetapi melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak lain," kata kandidat Rektor Universitas Indonesia, Prof Wiku Adisasmito, PhD di Jakarta, Ahad (9/9).

Menurut Wiku, akibat biaya kuliah yang mahal membuat ada anggapan UI hanya untuk warga Jabodetabek saja, padahal seharusnya milik bangsa Indonesia, untuk itu ke depan UI harus dapat berkerja sama dengan daerah, serta perusahaan.

Wiku mengatakan, UI dapat membantu melakukan riset kepada daerah dan perusahaan yang membutuhkan, tentunya mereka juga ikut memberi kontribusi terhadap pendapatan.

Ia berharap ke depan UI dapat menjadi universitas riset kelas dunia. UI ke depan harus dapat membantu daerah-daerah yang kualitas SDM tertinggal melalui potensi yang dimiliki.

"Kita mengenal lulusan UI banyak menjadi pemimpin untuk itu visi saya ke depan ingin menjadikan UI is the home of true leaders (pemimpin yang betul-betul pemimpin), seperti kekaguman saya terhadap Emil Salim," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement