Jumat 24 Aug 2012 06:12 WIB

Sekolah Bina Insani Bangun Laboratorium Terpadu

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  SekolahBosowa Bina Insani Bogor kini makin lengkap dengan kehadiran sebuah laboratorium terpadu. Peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah dan laboratorium terpadu dilakukan Ketua Dewan Pembina Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI), H M Aksa Mahmud di kompleks Sekolah BIna Insani, Jl Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/8).

“Gedung sekolah dan laboratorium terpadu ini akan terdiri dari tiga lantai. Laboratorium terpadu itu  mencakup laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Komputer dan Bahasa, dan akan digunakan oleh seluruh jenjang pendidikan yang ada di Sekolah Bina Insani dari KB/TK, SD, SMP dan SMA,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani, Sutrisno Muslimin.

Ia menambahkan, kehadiran laboratorium terpadu itu sangat penting bagi para siswa maupun guru untuk  meningkatkan prestasi dalam belajar-mengajar.  “Dengan adanya laboratorium terpadu tersebut, akan sangat membantu para guru sains dan computer untuk lebih banyak berkreasi,” tutur Sutrisno.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Bosowa Bina Insani, H M Aksa Mahmud mengatakan YBBI sangat mendukung pengembangan Sekolah Bina Insani. Salah satunya adalah pembangunan sarana dan prasarana fisik, khususnya gedung sekolah dan laboratorium terpadu. “Saya minta kepada kontraktor untuk secara serentak membangun laboratorium terpadu dan gedung SMA. Saya kasih waktu enam bulan, tapi kalau bisa lima bulan maka kontraktornya saya kasih hadiah,” paparnya.

Aksa mengemukakan, saat ini ada dua disiplin ilmu yang sangat penting dikuasai oleh para remaja dan generasi muda Indonesia, yakni information technology (IT) dan bahasa Inggris.  “Kedua disiplin ilmu tersebut merupakan senjata untuk terjun ke masyarakat maupun menghadapi globalisasi. Dengan menguasai dua disiplin ilmu tersebut, disiplin ilmu-ilmu yang lain akan lebih mudah dikuasai,” tegasnya.

Terkait dengan hal tersebut, kata Aksa menambahkan, Sekolah Bosowa  Bina Insani sangat memperhatikan kemampuan IT dan bahasa Inggris para siswanya.  “Kami mematok target, lulusan SMA Bina Insani memilii TOEFL di atas 500,” ujarnya.

Aksa juga menyebutkan, pentingnya pendidikan keislaman untuk para generasi muda. “Dasar keislaman yang kuat sangat penting bagi generasi muda kita,agar siap mengemban amanah dalam masyarakat maupun negara dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Untuk itu, Aksa mengatakan, hal yang juga menjadi titik focus Sekolah Bosowa Bina Insani adalah menjadikan pendidikan berbasis masjid. “Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan pendidikan keislaman, antara lain mengenai kemampuan membaca Alquran. Target kami, lulusan Sekolah Bosowa Bina Insani minimal bisa jadi imam shalat,” paparnya.

Masih terkait dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah dan lab terpadu  tersbeut, YBBI mengadakan syukuran yang digelar di halaman gedung SD Bina Insani. “Pada acara tersebut, kami mengundang 300 yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar lokasi sekolah. Mereka menikmati buka bersama dan mendapatkan bingkisan lebaran,” kata Kepala Hubungan Kelembagaan dan PR Yayasan Bosowa Bina Insani, Dedeh R Soeria Atmadja.

Pada kesempatan tersebut, YBBI juga mengundang perwakilan orang tua murid (BMOG). “Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara sekolah dan Badan Musyawarah Orang Tua Murid dan Guru,” papar Dedeh menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement