Selasa 17 Jul 2012 22:34 WIB

Sekolah Diminta Selektif Data Penerima Dana BOS

Dana BOS (ilustrasi)
Dana BOS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT, BANGKA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, meminta seluruh sekolah lebih selektif mendata siswa penerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) agar bantuan itu tepat sasaran.

"Selama ini pendataannya sudah cukup baik, namun ke depannya harus ditingkatkan agar jangan terjadi siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa menjadi tidak dapat atau sebaliknya," ujar Anggota Komisi C DPRD Bangka, Agung Setiawan di Sungailiat, Selasa (17/7).

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi anggaran dana BOS pada 2012, meningkat lima kali lipat yakni Rp 27,6 triliun atau sekitar delapan persen dari total pengeluaran pendidikan di Indonesia yang sebesar Rp 290 triliun.

Anggaran tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan 2005 sebesar Rp 5 triliun sebagai salah satu komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan dikirim ke Kemendikbud karena nominal dana BOS yang akan diterima sekolah berdasarkan jumlah siswa yang diajukan itu," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui penambahan anggaran dana BOS tersebut diharapkan seluruh daerah sudah menerima dana BOS sesuai dengan kebutuhannya, sehingga peran dan fungsi dari keberadaan bantuan itu memang sesuai dengan harapan.

"Semua langkah itu sudah tepat, namun yang harus lebih menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah melakukan pemetaan wilayah karena antara satu provinsi dengan provinsi lain biaya kebutuhannya berbeda, sehingga dampak yang dirasakan dari dana itu merata," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui penambahan anggaran dana BOS itu, tentunya diharapkan akan menambah motivasi para sekolah dalam melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan karena memperoleh bantuan dana kegiatan operasional sekolah.

"Bagi sekolah yang selama ini masih terkendala minimnya dana untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, maka dengan adanya bantuan dana BOS diharapkan kegiatan yang tertunda ke depannya dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.

Ia mengatakan, kekuatan sebuah negara sangat ditentukan dari kualitas sumber daya manusia yang terdapat di dalamnya karena manusia yang berkualitas cenderung akan melakukan segala sesuatu yang terbaik buat bangsa dan negaranya.

Ia mengatakan, semua itu tentunya bisa diperoleh dari pendidikan karena pendidikan merupakan salah satu sektor setrategis yang harus menjadi perhatian seluruh pihak terkait dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Saya berharap melalui penambahan alokasi dana BOS ke depannya dapat berdampak positif terhadap upaya pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing di era globalisasi dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat serta disegani negara lain di dunia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement