REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhelatan Pekan Ilmiah Nasional(Pimnas) ke-25 akan ditutup di Sportorium Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (12/7) malam.
Dalam penutupan ini akan ditampilkan kolaborasi budaya tradisional Yogyakarta dengan budaya kontemporer.
''Ada sekitar 85 pelajar dan mahasiswa yang tampil dalam bentuk orkestra , paduan suara dan gamelan. Mereka berasal dari mahasiswa UMY, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia, Sekolah Menengah Kejuruan dan SMP I Bantul,'' kata Koordinator Acara Penutupan Pimnas ke-25 Krisna Mulawarman kepada Republika Online, Kamis (12/7).
Sebelumnya, akan diputarkan video refleksi kegiatan Pimnas ke-25 dari awal yakni saat registrasi, pembukaan PIMNAS hingga presentasi PKM (Program Kegiatan Mahasiswa), lomba-lomba dan sebagainya.
Konsep kolaborasi dua budaya ini akan dikemas dalam sebuah alunan musik dan seni budaya lainnya berupa wayang populer (kolaborasi wayang kulit , wayang orang dan teater).
''Perpaduan antara gamelan dan orchestra akan menghasilkan seni yang luar biasa,''ungkap dia. Lagu-lagu yang dipersembahkan antara lain: Top of The World, Medley Nusantara, Jaranan, Bang-bang Wus Raino.
Wayang populer dengan tim kreatif Nano Asmorodono ini menampilkan lakon "Bima Suci". ''Cerita ini kami ambil karena menceritakan Werkudoro saat mencari air suci dan hal ini mempunyai makna bahwa untuk mencapai sebuah cita-cita membutuhkan perjuangan yang sungguh-sungguh dan tak henti,''jelas dia.
Seperti halnya pembukaan, dalam penutupan Pimnas ke-25 juga ditandai dengan penancapan gunungan wayang oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti Kemendikbud Prof Agus Subekti.
Pada saat pengumuman lomba dan penyerahan piala bergilir dikemas unik yakni dilakukan di sela-sela pertunjukan wayang dan pertunjukan seni lainnya. Menurut Penanggungjawab PIMNAS dan juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY Prof Sri Atmaja P. Rosyidi, pelaksanaan PIMNAS ini untuk mengoptimalkan kemampuan mahasiswa terutama sofware-nya, sehingga dapat dicapai pendidikan yang seutuhnya.
Sebagai tuan rumah PIMNAS ke-26 tahun mendatang ada tiga kandidat perguruan tinggi yang menawarkan diri yakni Institut Pertanian Bogor, Universtias Soedirman Purwokerto dan Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.