Senin 18 Jun 2012 16:01 WIB

UII Yogyakarta Komit Tegakkan Peradaban Islam

UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Ikhtiar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk mentransformasikan nilai-nilai Islam, inovasi, dan kesempurnaan tidak terlepas dari komitmen untuk menegakkan peradaban Islam yang bervisi profetik dan universal.

"Hal itu disadari sepenuhnya oleh seluruh sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai tugas mulai bagi sebuah perguruan tinggi Islam," kata Rektor UII Edy Suandi Hamid pada pidato Milad Ke-69 UII berjudul 'Transformasi Nilai Keislaman, Inovasi, dan Kesempurnaan untuk Membangun Peradaban', di Yogyakarta, Senin (18/6).

Menurut dia, peradaban modern yang saat ini dibangun dengan falsafah hidup Barat memang mampu menghadirkan sejumlah capaian yang tidak terbayangkan sebelumnya. Namun, capaian itu juga menyisakan masalah serius mulai dari diri dan jiwa manusia sebagai aktor peradaban hingga pada tatanan kehidupan dan lingkungan di mana manusia tinggal.

"Untuk itu, keluarga besar UII dituntut akif mewujudkan nilai-nilai Islam, inovasi, dan kesempurnaan dalam rangka membangun peradaban yang gemilang di masa mendatang," kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) itu.

Ia mengatakan, UII sebagai universitas yang berlandaskan nilai-nilai Islam terus menerus berusaha mengaktualisasikan ajaran Ilahi dalam seluruh kehidupan akademik, sosial, dan kemasyarakatan.

    

Upaya mentransformasikan nilai-nilai keislaman dilakukan sebagai bukti komitmen terhadap keyakinan bahwa Islam sebagai ajaran yang sempurna bagi umat manusia harus mewujud dalam kehidupan nyata, tidak semata menjadi doktrin dan ajaran.

    

Menurut dia, upaya transformasi nilai-nilai keislaman dimulai UII dengan mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam sebuah penduan etos dan budaya organisasi yang akan diterapkan ke seluruh karyawan dan dosen.

    

"Ajaran Islam tentang bekerja, membangun budaya unggulan, berorganisasi secara modern yang semula bersifat doktriner, abstrak, dan universal, kemudian diderivasi menjadi 'code of conduct" yang bersifat praktikal dan nyata," katanya.

    

Ia mengatakan, nilai-nilai Islam kemudian dipraktikkan dalam kerangka mengemban amanah di lingkungan UII, tanpa mengurangi dan menghilangkan nilai-nilai ilahiyah yang mengandung unsur ibadah (pengabdian) di dalamnya.

    

Dengan demikian, kata dia, setiap aktivitas keluarga besar UII selain dilandasi semangat profesionalitas juga mengandung nilai-nilai keislaman yang mendalam. "Jadi, ajaran Islam tidak semata termaktub dalam Al Quran dan sunnah, tetapi lebih dari itu, termanifestasikan dalam kehidupan," kata Edy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement