Sabtu 05 May 2012 17:44 WIB

BOS SMA akan Diterapkan Mulai Tahun 2013

Mendiknas M Nuh
Mendiknas M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini hanya diberikan kepada SD dan SMP, maka pada 2013 akan diberikan kepada SMA/SMK.

Sehingga pada 2013 siswa SMA tidak lagi dipungut biaya SPP, sebagai pengganti sumber pendanaan pemerintah telah menyiapkan BOS SMA.

"Untuk mempercepat proses pendidikan, BOS SMA nantinya akan diberlakukan mulai 2013," kata Nuh, usai menghadiri Seminar Deseminasi Kebijakan Pendidikan, di Surabaya, Sabtu. Diketahui pemerintah pada 2013 akan fokus dalam program pendidikan wajib belajar 12 tahun.

Menurut dia, jika angka partisipasi kasar anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 60 persen, dan sisanya tidak melanjutkan ke SMA, maka untuk menaikkan berarti harus ada penambahan ruang kelas atau sekolah.

Angka partisipasi masyarakat terkait program wajib belajar 12 tahun jika tidak memakai percepatan SMA akan selesai pada 2040. Namun, jika memakai percepatan seperti halnya didirikannya sekolah-sekolah di tiap-tiap kabupaten, maka bisa tercapai pada 2020.

Sehingga, lanjut dia, pada 2013 yang harus dilakukan pemerintah adalah penambahan kapasitas SMA maupun SMK. Sekaligus juga ini nanti tidak hanya menambah kapasitas saja, tetapi juga memperbaiki atau proporsi SMA dan SMK.

"Anak-anak tidak sekolah karena sekolah tidak ada di daerahnya. Jangan lihat di Surabaya, tapi lihat di daerah plosok," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah akan membangun sekolah-sekolah khususnya di daerah plosok. "Oleh karena itu BOS SMA dimulai 2013, supaya 2020 tercapai," katanya.

Selain adanya BOS dan didirikannya sekolah, lanjut dia, pemerintah menyiapkan guru-guru yang akan disebar ke daerah-daerah plosok. "Kita harapkan 2020 minimal sekolah lulusan SMA, " katanya.

Nuh mengatakan, kesempatan ini adalah memontum yang harus tetap dijaga secara bersama-sama oleh semua pihak.

"Ibaratnya kalau punya lengan panjangnya berbentuk L dan gaya namanya S, maka momentum itu adalah S dikali L itu. Kalau S dan L panjang maka bisa mencapai target, tapi jika L nya kecil maka target tidak sampai," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement