Ahad 15 Apr 2012 18:23 WIB

Mendikbud: Hasil Jawaban UN Jangan Transit Kemana-mana

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Heri Ruslan
Menteri Pendidikan M Nuh.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pendidikan M Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh memerintahkan kepada panitia Ujian Nasional (UN) 2011/2012 di sekolah untuk melaksanakan fungsi pengawasan dengan optimal. Pemerintah menegaskan pelaksanaan UN kali ini sebagai UN yang kredibel.

Pola penempatan guru pengawas yang disilang bersama keterlibatan Perguruan Tinggi serta pengawas independen dalam pengawasan merupakan langkah untuk mewujudkan UN yang lebih baik dan menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Menurutnya, ada tiga kriteria penting yang bisa dijadikan ukuran keberhasilan pelaksanaan UN yang kredibel ini. Pertama ketepatan dalam jumlah soal. Mendikbud berharap ketepatan jumlah soal ini akan dibuktikan pada pelaksanaan hari pertama pelaksanaan UN jenjang SMA/SMALB/MA dan SMK, Senin (16/4) pagi ini.

“Jangan sampai jumlah soal UN ini kurang pada saat dibagikan. Kalaupun kurang ada mekanisme yang dilakukan dalam pelaksanaan UN ini,” ungkap Mendikbud, di sela sidak kesiapan pelaksanaan UN di SMAN 6 Tangerang Selatan, Ahad (15/4).

Kedua, jelas Nuh, tepat waktu. Seluruh soal sudah berada di masing- masing rayon. Mulai pukul 05.00 WIB atau waktu setempat, soal sudah akan didistribusikan ke masing- masing sekolah. Sehingga tidak ada alasan keterlambatan soal tiba di sekolah penyelenggara.

Sedangkan kriteria yang ketiga adalah tepat sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan. “Namun ini tidak akan berarti bagi keberhasilan pelaksanaan UN jika tidak diikuti pengawasan yang ketat  terhadap pelaksanaan UN kali ini.

Karena itu, Nuh meminta agar pengawasan dapat dilaksanakan sebaik mungkin, seperti misalnya jangan sampai ada alat komunikasi (handphone) yang lolos ke ruang pelaksanaan UN.

Yang tak kalah penting adalah jawaban UN juga diawasi dan diamankan secara ketat.  “Jangan sampai hasil jawaban UN ini transit ke mana- mana. Ini harap diperhatikan kepada seluruh pengawas,” tegasnya.

Dia juga mengatakan jadwal UN 2012 untuk SMA/sederajat akan dilaksanakan 16-18 April, sedangkan UN susulan –bagi para peserta yang berhalangan pada pelaksanaan UN utama—akan digelar pada 23 hingga 26 April 2012. Untuk hari pertama akan mengujikan mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia.

Selama proses distribusi, lanjutnya, untuk keamanan dan kerahasian soal, akan dikawal aparat kepolisian dan unsur perguruan tinggi serta tim pengawas independen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement